SETELAH ditetapkan jadi tersangka dan sempat menghilang, ibu angkat bocah Angeline, Margriet, Minggu (14/6), ditangkap Polda Bali. Margriet yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penelantaran anak, ditangkap di sebuah vila di kawasan Canggu, Kabupaten Badung, Minggu (14/6) dini hari, bersama anaknya, Ivone.
Margriet ditangkap di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali dan diamankan di Mapolda Bali sekitar pukul 04.35 WITA.
“Polisi menetapkan Margriet sebagai tersangka berdasarkan hasil pengembangan perkara setelah mengumpulkan informasi dari tersangka Agus, yang menjadi saksi dalam kasus dugaan penelantaran anak tersebut,” ujar Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Ronny Sompie.
Berdasarkan keterangan dari tersangka Agus, kata Ronny, yang bersangkutan telah melakukan penelantaran terhadap Angeline, bocah yang semula dikabarkan hilang, kemudian ditemukan meninggal dunia.
Meski ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang berbeda, tambah Ronny, polisi juga bisa memeriksa keterkaitan Margriet dengan kematian Angeline.
“Hasil pemeriksaan ini bisa menjadi bahan pertimbangan ketika kami menyelesaikan berkas perkara kasus yang menyebabkan kematian korban. Apakah ada kaitannya atau tidak ini kami berproses,” lanjut Ronny.
Pada Kamis (11/6) Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar melaporkan Margriet dengan tuduhan telah menelantarkan anak angkatnya, Angeline, yang ditemukan tewas dikubur di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam No. 26 Denpasar pada 10 Juni setelah dilaporkan hilang pada 16 Mei.
“Kami baru bisa menemukan bukti permulaan cukup untuk bisa memeriksa yang bersangkutan sebagai tersangka dengan kasus lain, penelantaran anak,” kata Kapolda.
Sebelumnya polisi memeriksa Margaret bersama dua anaknya serta penghuni indekos dan petugas satuan pengamanan yang dia pekerjakan.
Polisi juga menyelidiki temuan percikan darah pada tisu yang ditemukan di kamar Margriet untuk mengungkap penyebab kematian Angeline, bocah berusia delapan tahun yang dilaporkan hilang sejak 16 Mei dan ditemukan tewas dikubur di belakang rumah keluarga angkatnya pada 10 Juni.
Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie pada Kamis (11/6) malam menyatakan, penyidik masih mengembangkan kasus tersebut dan meminta masyarakat untuk bersabar menantikan hasil penyelidikan. (red)