BANDUNG – Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto menyatakan akan menindak tegas organisasi masyarakat (ormas) yang melakukan sweeping/razia liar selama bulan suci Ramadhan. Demikian ditegaskan Kapolda kepada Jabar Publisher usai acara Pisah Sambut Kapolda di Graha Bhayangkara, Jalan Cicendo no 29, Selasa (16/6) malam.
“Saya tegaskan tidak ada sweeping-sweeping ormas. Silahkan koordinasi dan informasikan. Kalau ada tindakan arogan semacam itu saya tindak tegas,” katanya. Ia juga mengimbau kepada masyarakat Jawa Barat agar bisa saling menghargai sehingga nilai-nilai kerukunan antarumat beragama bisa terbangun. “Jangan sampai timbul hal-hal yang tidak diinginkan, mari tumbuhkan sikap saling menghargai,” tandasnya.
Ia kembali menjelasakan, sweeping atau razia yang dimksud adalah razia rumah makan yang buka siang hari, tempat hiburan, atau tempat-tempat yang diduga mejual minuman keras saat Ramadhan. Ia mengimbau kelompok tersebut dapat memahami bahwa tindakan tersebut merupakan tugas kepolisian yang harus menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat terutama saat bulan Ramadhan. “Kalau pun mau (razia) ya sama-sama, kita bekerja bersama-sama,” katanya.
Ia mengatakan larangan itu untuk menghindari aksi perlawanan dari masyarakat lain yang khawatir terjadi bentrokan sehingga mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Menurut dia, tindakan ormas belum tentu dapat berlangsung lancar tanpa ada perlawanan, sehingga polisi perlu mengantisipasinya. “Saya berharap tidak ada yang melakukan pelanggaran hukum, kalau yang melanggar hukum itu tentu akan berhadapan dengan saya,” pungkasnya. (jay)