Rampok Membabi Buta Tembaki Warga Purwakarta, 2 Warga jadi Korban, 1 Tewas

PURWAKARTA – Aksi keganasan komplotan rampok terjadi di Purwakarta. Dua orang perampok bersenjata api secara membabi buta melesatkan timah panasnya. Dua orang menjadi korban, dan satu diantaranya tewas, pada Jumat (3/7).

Korban tewas bernama Angga Saeful Bahri (23), warga Kampung Ciganea Desa Mekargalih Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta. Pemuda ini tewas setelah peluru panas yang dilesutkan perampok bersarang di paru-paru dan kakinya. Meski sempat menjalani perawatan khusus di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, selama beberapa hari, namun peluru yang menembus paru-parunya tak bisa dikeluarkan, hingga diapun menghembuskan nafas terakhirnya.

“Angga meninggal tadi jam 14.00 WIB di RSHS Bandung,” ujar Ochi (31), perwakilan keluarga di kediamannya, Jumat (3/7). Diceritakan dia, Angga ditembak komplotan rampok di rumahnya pada Selasa (30/6) dini hari. Saat itu, dua perampok tengah berusaha membawa kabur kendaraan yang diparkir di rumahnya.
Namun, aksi kedua perampok itu tertangkap basah oleh orang tua Angga, Maman (60).

“Kala itu, komplotan rampok juga sempat menembak Maman, namun tidak kena,” lanjut Ochi.

Saat mendengar kegaduhan suara tembakkan, Angga datang dan berusaha melawan perampok. angga sempat melemparkan golok ke arah perampok. Namun, dua peluru panas keluar dari senjata api perampok dan menembus paru-paru Angga dan kakinya.

Korban lainnya, Dewan (28). Dia yang kebetulan tengah melintas dan berusaha menolong, terkena peluru panas di tangannya.

Sementara itu, Polres Purwakarta berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut. “Kami berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, sudah ada perkembangan terbaru namun belum bisa kami ungkap,” ujar Kapolsek Jatiluhur Kompol Esa Yunirizal di rumah korban, Jumat (3/7). (red)