KARAWANG – Ini pengakuan Miing Bagito, terkait dirinya mau dipinang H. Ahmad Marjuki, ‘jagoan” yang diusung PDIP, untuk menjadi pendampingnya di Pilbup Karawang, Desember mendatang. Kata Miing, keputusannya diambil dari hasil istikharah.
“Kenapa saya mau menjadi pendamping Pak Haji Marjuki? Karena beliau orang baik. Kesimpulan itu bukan atas penilaian subjektif, tapi dari hasil istikharah, yang sebelumnya saya lakukan,” ujar Miing.
Dikatakan Miing, dirinya juga melihat sosok H. Marjuki sebagai orang yang mumpuni, juga religius. “Itu makanya saya bersikap dan menerima ‘pinangan’ PDIP untuk menjadi pendamping Pak Haji Marjuki,” tambah Miing.
Padahal sebelumnya, papar Miing, banyak pihak, tokoh dan partai politik yang datang kepadanya, memintanya untuk menjadi “jagoan” atau pendamping. Tapi semua itu ditolaknya. “Saya ingin yang terbaik. Ini juga sebagai pilihan, dan disini saya memilih yang terbaik diantara yang baik,” kata Miing.
Miing juga mengaku, banyak penawaran di beberapa kota/kabupaten kepadanya untuk berkiprah di Pilkada wilayah tersebut. Namun Miing keukeuh ingin menyumbangkan baktyinya di Karawang. Bagi dia, Karawang merupakan daerah potensial, terlebih saat ini Karawang tengah mengalami masa transisi masa pembangunan dari berbagai sektor. Baik industri, perniagaan dan pertanian.
“Dari sana, saya terpanggil untuk membangun Karawang. Sebagai kader partai, saya juga mempunyai kewajiban untuk itu,” pungkasnya. Sekedar mengulas, Miing Bagito resmi menjadi pendamping H. Ahmad Marjuki untuk maju di Pilbup Karawang, Desember mendatang. Pasangan ini bahkakn mendapat usungan dari tiga partai politik, yakni PDIP, PBB dan Hanura. (baca: Pilkada Karawang, Cabup PDIP Gandeng Miing Bagito). (zens/red)