BANDUNG – Dalam memeriahkan bulan suci Ramadhan Tahun 2015, untuk ke-6 kalinya sejak tahun 2009, bank bjb kembali menyelenggarakan acara Bazaar Ramadhan UMKM bank bjb selama 3 hari berturut-turut, tanggal 10-12 Juli 2015 bertempat di pelataran parkir Menara bank bjb Kantor Pusat di Bandung.Acara yang mengangkat tema “Melalui Bazar Ramadhan 2015 Kita Tingkatkan Pemberdayaan Ekonomi UMKM sebagai Perwujudan bank bjb Berdaya dan Berbudaya untuk Mendukung Jawa Barat Maju dan Sejahtera untuk Semua” ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan beserta jajaran.
Maksud dan tujuan diadakannya Bazar Ramadhan ini adalah untuk meningkatkan corporate image bank bjb terkait pemberdayaan pelaku UMKM, sekaligus sebagai sarana memperkuat image bank bjb dalam penjualan skim kredit. Seperti yang diketahui, saat ini bank bjb memberikan layanan pembiayaan kepada pelaku UMKM melalui beberapa produk diantaranya bjb Kredit Mikro Utama, Kredit Cinta Rakyat dan Kredit Untuk Rakyat, disamping itu tersedia juga produk Kredit Lembaga Keuangan dan BPR.
“Bazar Ramadhan bank bjb ini juga sebagai media apresiasi dari kami kepada para debitur untuk membantu mempromosikan hasil produk mereka” ujar Direktur Utama bank bjb Ahmad Irfan. Tahun ini, bank bjb menyediakan 70 booth pameran yang diisi oleh produk-produk kuliner, fashion, kerajinan dan lainnya. Untuk peserta pameran sendiri terdiri dari debitur bank bjb, mitra binaan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jawa Barat, mitra binaan Bank Indonesia, Nasabah bank bjb Syariah, Kadin, Yayasan Batik Jawa Barat dan pelaku UMKM lainnya.
Selain dapat berbelanja langsung kepada tenant-tenant yang ada, pengunjung juga dihibur dengan berbagai kegiatan menarik lainnya diantaranya Lomba Nasyid, Pemilihan Mojang Hijab, Fashion Show Busana Muslim Anak, Lomba Mewarnai, Talk show UMKM, Hijab Tutorial dan berbagai games serta door prize berupa paket UMROH, satu unit motor dan berbagai hadiah menarik lainnya. Acara ini juga turut dimeriahkan oleh beberapa artis nasional yang diantaranya grup band NOAH, Cakra Khan dan pengisi acara lainnya.
Bersamaan dengan acara pembukaan bazar ramadhan UMKM bank bjb 2015 (10/07/2015), bank bjb juga menyelenggarakan Launching Program PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) dan Penandatanganan MoU dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait Program Wirausaha Baru serta penyerahan santunan kepada anak yatim.
“Pada kesempatan ini, kami juga sekaligus memperkenalkan program baru yaitu PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu). Program ini sebagai wujud dari misi bank bjb menjadi penggerak dan pendorong laju perekonomian di daerah sekaligus menjawab tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM” ujar Direktur Mikro bank bjb Agus Gunawan.
Program PESAT ini akan menyentuh berbagai lapisan masyarakat baik yang telah menjadi nasabah bank bjb maupun juga masyarakat luas sebagai calon nasabah. Sehingga bila awalnya pelaku UMKM hanya merasakan layanan bank bjb dalam bentuk kucuran modal kerja, dengan program PESAT ini pelaku UMKM juga terbantu dalam meningkatkan kapasitas usahanya melalui pendampingan sampai pada pembinaan manajemen dan usaha para nasabah.
Karena Idealnya, mikro banking tidak saja menyangkut masalah pemberian kredit, namun juga dapat menjadi mediator dan mengaktifkan para usahawan kecil dan mikro untuk saling berinteraksi dan bertransaksi satu sama lain. Program PESAT (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) terdiri dari 3 program utama yang meliputi:
Pesat Sehat dan Produktif (PSP) yang fokus pada pemberian layanan kesehatan berupa konsultasi kesehatan, pelatihan hidup bersih dan sehat hingga membentuk kader kesehatan yang akan berperan dilingkungan masyarakat sekitarnya, Pesat Kapasitas Usaha (PKU) yang memberikan kesempatan kepada pelaku usaha UMKM untuk meningkatkan kapasitas usaha melalui pelatihan dan perluasan kesempatan usaha salah satunya melalui pelatihan secara reguler di sentra-sentra UMKM bank bjb.
Selanjutnya, Pesat Wirausaha Baru (PWB), dimana program ini akan memberikan kesempatan bagi masyarakat luas yang ingin berwirausaha, dengan mengikuti pelatihan penyiapan jiwa wirausaha hingga belajar materi-materi teknis dasar menjadi wirausaha. Target akhirnya adalah semakin banyak wirausaha baru yang tercipta dan mewujudkan program 100.000 wirausaha baru dari pemerintah Jawa Barat. (jay/rls)