Home » Uncategorized » Wartawati Media Online Itu Dibunuh Secara Sadis

Wartawati Media Online Itu Dibunuh Secara Sadis

BOGOR – Tewasnya seorang wartawati lepas sebuah media online, Nurbaeti (44), masih menjadi misteri. Dugaan sementara, Nurbaeti dibunuh oleh perampok lantaran di lokasi pembunuhan, rumah Nurbaeti, Perumahan Gaperi RT1/RW9 Blok CN 6 Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Bogor, sejumlah barang berharganya raib. Nurbaeti yang ditemukan terkapar dengan posisi telungkup pada Sabtu (18/7) itu, juga diduga dibunuh lebih dari sepekan silam. Pembunuhan Nurbaeti juga tergolong sadis. Perutnya dirobek dengan senjata tajam.

“Saat ditemukan, darahnya sudah kering. Darah banyak di TKP. Darah keluar dari bagian perut. Selain itu, ada telapak kaki yang bernoda darah sampai pintu kamar. Diduga, korban dibunuh lebih dari sepekan,” ujar Kapolsek Bojonggede Komisaris Ganet Sukoco.

Sementara itu, Polda Metro Jaya menyatakan, wartawati itu diduga dibunuh oleh perampok. “Berdasarkan keterangan keluarganya, ada barang-barang korban yang hilang,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Khrisna Murti kepada wartawan, Sabtu (18/7).

Berdasarkan hasil olah TKP, ditemukan kerusakan pada gembok pagar dan pintu rumah korban. Korban diduga dibunuh karena memergoki aksi pelaku.

“Korban ditemukan tewas dalam kondisi tangannya terikat tali,” ucapnya. Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Polres Depok masih menyelidiki kasus ini.

Korban ditemukan keluarganya sudah tewas dalam kondisi sudah membusuk pada pukul 13.00 WIB tadi. Beberapa hari menjelang lebaran, korban masih berkomunikasi dengan keluarganya.

Kakak korban, Ruawaidah Azizah (46), mengatakan adiknya tinggal sendiri sejak setahun lalu. Nurbaety tinggal sendiri di rumahnya karena kemauan sendiri. Awalnya, Nurbaety tinggal bersama ibunya. Rumah tersebut sudah ditempat sejak 1997. “Tidak mau diajak tinggal bersama ibunya. Lebih memilih sendiri,” ucapnya.

Menurutnya, adiknya memang tidak banyak cerita mengenai kehidupannya. Ia terakhir kontak pertengahan Ramadan. “Setelah itu memang tidak pernah nelpon lagi,” ucapnya. “Hanya SMS rabu kemarin tapi tidak dibalas. Dan nelpon tadi saat datang juga masih aktif.” (red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*