KARAWANG – Jelang Pilkada Karawang 2015, suhu politik di kabupaten lumbung padi itu makin panas. Dan bagaikan sepak bola api, bola panas yang menggelinding dari kaki ke kaki itu, mengarah pada peserta Pilkada incumbent, Cellica Nurrachadiana.
Perempuan cantik yang kini menjabat sebagai Plt Bupati Karawang itu ramai dikabarkan menjalin “hubungan” dengan sejumlah tokoh untuk menjadi pasangannya. Yang terbartu, perempuan bertubuh sintal ini dikabarkan “intin” dengan Wakil Ketua DPRD Karawang yang merupakan kader Partai Gerindra, Ajang Sopandi. Bahkan “hubungan” itu, kabarnya telah mendapatkan restu DPP Partai Gerindra.
Namun Cellica sendiri mengaku kalau dirinya “masih sendiri”. Hubungan dekat dengan sejumlah tokoh dan partai politik,dilakukannya sebatas menjalin komunikasi politik dan dukungan. Sementara untuk urusan pinang-meminang, Ketua DPC Partai Demokrat Karawang ini mengaku belum melakukannya.
“Saya belum menentukan pilihan calon bupati untuk mendampingi saya di Pilbup Karawang, Desember 2015 nanti,” ujar Cellica.
Terkait kapan dirinya akan menentukan pilihan pendampingnya, mantan anggota DPRD Jabar ini masih merahasiakannya. “Nanti juga kalau sudah saatnya akan diberitahu kok,” katanya.
Maju di Pilbup Karawang 2015, Cellica mendapatkan dukungan 4 parpol Islam. Sebelumnya, Cellica didukung oleh 3 Parpol Islam yang tergabung dalam tim SAJIWA (PAN, PKS dan PPP). Namun kini dikabarkan, Cellica juga mendapatkan rekomendasi DPP PBB yang notabene merupakan mantan parpol koalisi H. Ade Swara-Cellica pada Pilkada Karawang tahun lalu.
Sementara itu, dari kubu Ajang Sopandi, kabar turunnya surat rekomendasi dari DPP Partai Gerindra kepada dirinya, untuk pencalonan bupati dan wakil bupati di Pilkada Karawang, dibantah keras Badan Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Bappda) DPC Gerindra Karawang.
Bantahan keras tersebut, tercetus dalam acara open house Idul Fitri di kediaman Ketua DPC PKB Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Jimmy), Minggu (19/7).
Ketua Bappda Gerindra, Panji Sundara mengatakan, jika sampai saat ini pihaknya justru hanya mengirimkan berkas pakta integritas pencalonan Ketua DPC Gerindra, Royke Benta Sahetaphy dengan Jimmy kepada Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
Di luar itu, sambung Panji, belum ada nama lain yang akan menjadi bakal cabup atau cawabup dari partainya.
“Ya paska penandatanganan pakta integritas dengan PKB kemarin, belum lagi ada nama lain selain Royke. Sesuai berkas yang dikirim ke DPP, Jimmy sebagai bakal cabup dan Royke cawabupnya,” tuturnya.
Ditambahkan Panji, simpang siur informasi pencalonan Ajang Sopandi yang katanya sudah mendapatkan rekomendasi DPP Gerindra memang telah merugikan internal Gerindra. Karena menurutnya, isu yang digembor-gemborkan tersebut setidaknya telah membuat kebingungan simpatisan dan fungsionaris Gerindra.
“Kalau ada kader Gerindra yang katanya dapat rekom DPP, isu itu tidak benar. Apalagi katanya dia (Ajang Sopandi, red) telah memberikan sejumlah uang untuk mendapatkan dukungan. Perlu saya tegaskan kembali, selain nama Royke belum lagi ada nama lain yang kita usulkan ke DPP Gerindra,” tegas Panji. (bay)