Pertahankan Kualitas, SMAN 1 Cirebon Minta Penambahan Guru

CIREBON – SMAN 1 Cirebon, sebuah sekolah menengah atas (SMA) negeri favorit di Kota Cirebon terpaksa harus menambah tenaga pengajarnya di tahun ajaran ini. Keharusan penambahan tenaga pengajar itu lantaran membludaknya siswa baru kelas X. Di tahun ajaran 2015-2016 jumlah siswa baru mencapai 690 orang. Untuk mempertahankan kualitas sebagai sekolah favorit, harga matinya adalah penambahan jumlah pengajar.

“Saat ini total pengajar yang ada berjumlah 80 orang, Itupun sudah mengalami penambahan sebanyak lima orang, dari yang semula 75 orang,” ujar Wakil Kepala SMA Negeri 1 Kota Cirebon, Bidang Hubungan Masyarakat (Humas), Drs. Sumaryono MPd, Selasa (4/8).

Dikatakan dia, penambahan tenaga pengajar itu merupakan sebuah keharusan. Sebab, dengan jumlah pengajar yang ada saat ini, akan sangat berat untuk sekolah tersebut mempertahankan kualitasnya.

Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon bakal evaluasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2015/2016. Evaluasi tersebut, mengkaji permasalahan dan kendala yang dihadapi sekolah negeri, baik SMP, SMA maupun SMK. PPDB tahun ini bisa lebih baik atau tidak, dibanding PPDB tahun lalu.

“Dalam waktu dekat ini, kami akan mengevaluasi PPDB, apakah sesuai petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang diberlakukan Disdik Kota Cirebon. Selain itu, apakah di sekolah terjadi pungutan liar (pungli) atau melebihi rombel yang sudah ditentukan Perwali,” ujar Ketua PPDB dan Kabid Sarpras Disdik Kota Cirebon, Abdul Haris.

Evaluasi, kata dia, dilakukan untuk melihat sejauh mana keseriusan sekolah negeri dalam mematuhi dan melaksanakan peraturan yang sudah dibuat Disdik Kota Cirebon, yang berdasarkan Perwali.

“PPDB tahun ini jauh lebih baik, dibandingkan dengan tahun lalu. Apabila ada kesalahan yang terjadi pada salah satu sekolah yang menyalahi peraturan PPDB, maka akan kami tindak tegas, baik berupa teguran maupun dalam bentuk surat tertulis,” katanya. (bay)