CIKARANG UTARA – Tidak dilibatkan dalam kegiatan pengelolaan limbah di sejumlah kawasan industri di Kabupaten Bekasi, sejumlah masyarakat yang tergabung dalam ormas dan LSM, bereaksi. dalam wadah aliansi Ormas Kabupaten Bekasi, mereka menggelar aksi.
Rencananya, aksi akan dilakukan di PT. Samsung di Kawasan Industri Jababeka. Namun aksi itu dibatalkan karena manajemen PT Samsung bersedia melakukan mediasi, Senin (10/8) kemarin.
“Aksi demo kali ini akan dimediasikan oleh pihak kepolisian, apabila mediasi yang dilakukan ini tidak menemukan hasil kami akan melakukan aksi penutupan kawasan Jababeka,” ucapnya.
Sementara itu, Sekjen Aliansi Ormas Bekasi, Mulyadi mengatakan, diri yang mewakili masyarakat menyampaikan keberatannya karena tidak dibatkan dalam pengelolaan limbah industri PT Samsung.
“Ya seharusnya masyarakat turut dilibatkan agar masyarakat yang tidak bekerja bisa bekerja, ini juga sebagai pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh penghidupan yang lebih layak jangan sampai kita mati di lumbung sendiri. “Saya meminta agar ikut dilibatkan dalam pengelolaan limbah,” tegasnya.
Mulyadi juga menyayangkan sikap pemerintah daerah yang tidak melibatkan mereka dalam kegiatan industri. Menurutnya, memang dalam undang-undang atau dalam perda tentang tata kelola limbah harus ada pelibatan masyarakat, namun dalam penerapannya tidak pernah dilibatkan. (iar)