Home » Bekasi » Wow, Plafon Anggaran Sementara Bertambah Rp.800 M

Wow, Plafon Anggaran Sementara Bertambah Rp.800 M

CIKARANG PUSAT – Kabupaten Bekasi yang dikenal sebagai Kota Industri terbesar di Asia Tenggara memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang tentunya tak sedikit. Seperti saat Kesepakatan dan Penetapan Kebijakan Umum APBD Perubahan, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Kabupaten Bekasi Tahun 2015 terkuak terdapat penambahan anggaran belanja sekitar Rp.800 miliar.

“Ya mohon doa semoga lancar semua (program kegiatan pembangunan yang telah direncanakan). Intinya dapat segera selesai sehingga masyarakat dapat segera mendapatkan manfaatnya,” harap Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin yang ditemui usai melakukan kesepakatan itu di Aula KH Noer Alie, Lantai IV, Gedung Pemkab Bekasi, Rabu (12/8).

Sementara itu, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupten Bekasi, Taih Minarno menjelaskan, APBD Murni 2015 jumlahnya sekitar Rp .4,3 triliun. Kini, di dalam palfon anggaran sementara APBD perubahan 2015, jumlahnya naik menjadi Rp.5,1 triliun. “Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita awalnya (di APBD 2015) Rp 1,3 triliun. Sekarang (di pralon anggaran sementara APB Perubahan) naik jadi Rp.1,7 triliun,” terangnya.

Kata dia, Belanja untuk ABPD perubahan 2015 ini terjadi kenaikan sekitar Rp.768 miliar. “Maka kita minta kepada pihak eksekutif (Pemkab) agar segera melaksanakan kegiatan pembangunan. Setelah diketuk palu maka langsung segera diumumkan kegiatan lelang-lelang itu,” bebernya.

Jadi, tambah dia, pelaksanaan penyerapan anggaran APBD murni dan perubahan nanti bisa berbarengan kegiatannya. “Prioritas utama dari anggaran ini berada di Dinas Bina Marga. Saya kita kalau di Pembangunan tak akan terkejar hingga akhir tahun ini karana tinggal 3 atau 4 bulan. Dari angka sekarang ini saya pesimis bisa terserap semua,” tambahnya.

“Karena di awal semester dua ini anggaran kuran dari 20 persen yang baru terserap. Jadi Pemkab, dalam hal ini Bupati Neneng Hasanah Yasin agar segera menginstruksikan kepada para bawahannya segera mungkin melakukan program kegiatannya. Agar terhindar dari pemotongan DAU. Karena finalnya penyerapan anggaran ini pada Oktober nanti. Kita bisa kena potongan DAU nanti dari pemerintah pusat sekitar 20 hingga 25 persen dari total DAU,” sambungnya. (iar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*