BANDUNG – Maskapai penerbangan PT Citilink Indonesia membuka 5 rute penerbangan baru baik penerbangan domestik maupun penerbangan internasional. Rute baru penerbangan tersebut diluncurkan serentak hari ini, Selasa (1/9). Dua dari Dari 5 rute tersebut, adalah Surabaya-Bandung dan Bandung-Palembang.
“Ekspansi penerbangan baru ini tidak lepas dari potensi yang ada. Khususnya untuk Kota Bandung, Palembang dan Surabaya. Begitu juga dengan Kota lainnya. Oleh karena itulah kami membuka 5 rute penerbangan baru,” ujar Vice presiden markom Pt Citilink Indonesia Harismawan.
Seperti, lanjut dia, untuk rute penerbangan domestik, Jakarta-Pontianak (PP), Surabaya-Pontianak, Bandung-Palembang (PP), Surabaya-Bandung (PP). Sedangkan untuk rute internasional yaitu Denpasar-Dili (PP).
“Potensi di kota kota tersebut sangat luar biasa, khususnya Bandung dan Jawa Barat, banyak wisatawan yang ingin datang ke Bandung. Bandung itu terkenal dengan lokasi wisatanya, kulinernya dan lie stylenya,” jelas Harismawan.
Untuk frekuensi penerbangan Palembang-Bandung (PP), terang Harismawan, dilakukan satu kali dalam sehari. Jadwal penerbangan dari Palembang dilakukan pada pukul 15.15 WIB. Sedangkan penerbangan dari Bandung pukul 17.05 wib. Sementara untuk penerbangan Surabaya-Bandung PP itu dilakukan satu kali dalam sehari, penerbangan dari surabaya pukul 05.25 WIB dan penerbangan dari Bandung pukul 07.25 WIB.
Sedangkan penerbangan Jakarta-Pontianak PP dilakukan satu kali dalam sehari, jadwal penerbangan dari Jakarta pukul 07.30 WIB dan penerbangan dari Pontianak pada pukul 20.00 WIB.
“Sementara untuk penerbangan Pontianak-Surabaya PP dilakukan satukali dalam sehari, dengan penerbangan dari Pontianak pukul 09.30 WIB, dan dari Surabaya pukul 17.45 WIB,” katanya.
Lebih lanjut Harismawan pun mengatakan, ekspansi rute penerbangan yang dilakukan pun tidak lepas dari pertumbuhan citilink selama ini.
“Pertumbuhan citilink sangat signifikan, bahkan pada semester pertama load faktor secara nasional turun 9 persen tapi citilink tumbuh 32 persen dari airlines yang ada. Melihat pertumbuhan itu kita di semester 2 tetap melakukan ekspansi walaupun tantangannya cukup berat, karena saat ini terjadi pelambanan ekonomi masyarakat,” katanya. (bay)