CIREBON – Setelah sekian lama warga Blok Cikuya RW 09 Kelurahan Sumber, Kecamatan Sumber, Kab Cirebon tidak menikmati aliran listrik, akhirnya mereka sedikit bisa bernafas lega karena dalam waktu dekat ini mereka bisa menikmati aliran listrik.
Hal itu di lakukan langasung oleh ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonessia (DPR RI) dengan cara menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memberikan listrik gratis untuk warga Cikuya. Ketua Komisi VII DPR RI, H Kardaya Warnika mengungkapkan keprihatinannya, sebab beberapa minggu sebelumnya, ia mendapatkan informasi dari beberapa media, terkait Blok Cikuya yang notabene masih berada di wilayah yang dekat pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon, namun hingga bertahun-tahun belum bisa merasakan listrik.
“Saya sebagai Ketua Komisi VII yang ngurusin listrik dan lain sebagainya, yang berasal dari Kabupaten Cirebon ini tentunya sangat prihatin, masa masih ada warga tanah kelahiran saya belum mendapatkan listrik,” ujar Kardaya kepada Jabar Publisher setelah melakukan kunjungan kerja di Blok Cikuya, Jum’at (25/9).
Sehingga, lanjut Kardaya, ketika dirinya mengadakan rapat dengan pihak PLN pusat, maka informasi yang telah ia peroleh disampaikanlah pada forum rapat tersebut. Meski kata dia, pihak PLN sempat tidak mempercayai hal tersebut. Dan saat itu juga pihak PLN pusat menghubungi ke Cabang Cirebon untuk mengkroscek.
“Akhirnya, pada saat itu juga pihak PLN menyampaikan dan akan memasang listrik di blok Cikuya ini, dan sengaja dilakukan hari ini sebab saya ingin tahu benar tidak dilakukan pemasangannya. Dan ini sudah mendapat respon yang sangat bagus dari PLN,” katanya.
Dilanjutkannya, pemasangan listrik yang dilakukan tidak ada pungutan biaya sama sekali, sebab diambil dari program listrik gratis untuk masyarakat miskin. Namun, masih kata Kardaya, jangan sampai menyatakan listrik gratis di saat hari ini saja, sebab warga Cikuya sebelumnya pernah mendapatkan informasi untuk pemasngan listrik dikenakan biaya hingga lima juta rupiah.
Maka dalam kesempatan itu, Kardaya menyampaikan kepada warga Blok Cikuya untuk mencatat nomor ponselnya, supaya ketika ada pungutan dari pihak-pihak yang mengatasnamakan untuk pemasangan listrik, segera menghubunginya. “Dan Alhamdulillah, saya bisa membantu warga blok Cikuya bisa merasakan pemasangan listrik secara cepat. Dan jika ada masalah-masalah dengan listrik ini, di samping masukan dari luar, tolong langsung datang ke PLN-nya, supaya informasinya jelas,” cetusnya.
Terpisah, General Manager PLN Provinsi Jawa Barat, Djoko Abumanan mengatakan, sebenarnya setiap Pemerintah mempunyai program pemasangan litrik gratis bagi masyarakat yang tidak mampu. Dan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat, katanya, memiliki program rumah sederhana, di mana memberikan layanan untuk masyarakat miskin yakni berupa satu paket untuk pemasangan listrik gratis. Di mana pemberian itu sudah ada rekomendasi dari Pemerintah setempat, mulai Pemerintah Kelurahan, Kecamatan, hingga tingkat Kabupaten.
“Di Blok Cikuya ini kemarin saya usulkan. Kebetulan masih ada kuota, maka kita masukan. Dan tidak hanya di sini, di Kabupaten Kuningan juga ada 12 rumah yang seminggu lalu telah dilakukan pemasngan. Adapun untuk di sini, kami sudah langsung mulai melakukan pemasangan pendirian tiangnya sabanyak 12,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, semua rumah yang ada di Blok Cikuya RW 09 Kelurahan Sumber Kecamatan Sumber sudah 21 tahun belum pernah merasakan listrik. Padahal puluhan warga yang tinggal di blok tersebut kondisinya kurang lebih hanya berjarak 100 meteran saja dari pusat Pemerintahan Kabupaten Cirebon.
Dengan adanya bantuan dari pihak PLN yang diusahakan melalui Komisi VII DPR RI, warga yang tinggal di lokasi tersebut merasakan kegembiraannya. Seperti yang diungkapkan Mira, dirinya yang sudah 21 tahun tinggal di blok itu akhirnya kini bisa tersenyum dan sangat bersyukur atas bantuan yang telah diberikan kepada dia serta puluhan warga lainnya. “Alhamdulillah, saya senang sekali, terima kasih atas bantuannya. Akhirnya kami diberi bantuan listrik juga setelah bertahun-tahun hidup tanpa listrik,” ungkap Mira. (gfr)