CIREBON – Seorang siswa SMP berinisial F (14) diciduk aparat Polres Cirebon Kota, Selasa (13/10). Siswa 2 di sebuah SMP di wilayah hukum Polsek Selatan Timur (Seltim) itu ditengarai telah melakukan pelemparan terhadap seorang siswa SMP lain, hingga terluka parah, kemudian meninggal dunia saat dalam perawatan tim medis RSU Waled, Kabupaten Cirebon. Korban berinisial AS (14) yang merupakan siswa di salah satu SMP yang juga berada di wilayah hukum Polsek Selatan Timur (Seltim) itu, terkena lemparan batu F tepat mengenai kepalanya, hingga tersungkur bersimbah darah.
Informasi yang diperoleh, insiden terjadi pada Kamis (8/10) siang. Saat itu, tersangka F bersama teman-temannya tengah menumpang sebuah truk yang kebetulan melintas di depan sekolahan korban. Ketika itu, korban bersama dengan temannya tengah berjalan sambil mengobrol. Tiba-tiba sebuah batu yang dilempar tersangka F mendarat tepat di kepalanya. Tak ayal, korban langsung tersungkur bersimbah darah. Saat itu juga, korban dilarikan ke RSU Waled Kabupaten Cirebon.
Beberapa hari mendapatkan perawatan, akhirnya pada Selasa (13/10), korban menghembuskan nafas terakhirnya. Sementara keluarga korban, baru melakukan pelaporan ke Polsek Selatan Timur (Seltim) pada Minggu (11/10).
“Setelah mendapatkan laporan, tim Polsek Seltim melakukan penyelidikan. Kemudian didapatkan seorang siswa yang diduga sebagai pelempar batu tersebut. Siswa itu berinisial F yang usianya sekitar 14 tahun,” ujar Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Sulistyo.
Dalam penangkapan, tim juga mengamankan potongan batu bata yang dilemparnya. Selain itu, tim juga meminta keterangan 11 rekan F yang waktu itu bersama-sama naik truk. Berdasarkan keterangan, hanya F yang melakukan pelemparan tersebut.
“Motifnya iseng karena kedua SMP itu tidak memiliki persoalan dan sasaran F ketika melempar batu bukan korban. Dia hanya asal melempar batu san mengenai korban,” kata Eko seraya menyayangkan laporan korban baru dilakukan tiga hari setelah kejadian. (crd)