Minta Lenyapkan Gojek, Ribuan Tukang Ojek Pangkalan “Serang” Balai Kota

BANDUNG – Protes soal keberadaan ojek berbasis aplikasi (Gojek) yang sudah mengganggu priuk nasinya, ribuan tukang ojek dari berbagai pangkalan di Kota Bandung mendatangi Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (26/10).

Kata mereka, Walikota Bandung Ridwan Kamil diminta untuk membekukan izin operasional Gojek di Kota Bandung. Sebab keberadaannya sangat meresahkan bagi tukang ojek pangkalan di Kota Bandung. Gojek, dinilai sudah sangat merugikan ojek-ojek pangkalan. Tak hanya itu, pengemudi Gojek juga dianggap tidak beretika dalam mengambil penumpang.

“Jadi, satu pangkalan ojek itu punya etika dalam mengambil penumpang terhadap pangkalan ojek lain. Tidak bisa langsung terima penumpang begitu saja,” ujar sa;ah seorang tukang ojek pangkalan, Arif, saat ditemui di Balai Kota Bandung.

Gojek, tambah dia, kalau masuk ke daerah penumpang yang memiliki pangkalan ojek, kerap menunjukan arogansinya. “Kita di pangkalan nunggu penumpang itu bisa sampai satu atau dua jam. Gojek gak ada sopan santunnya ke kita. Kalau misalkan masalah tarif, memang beda dan tidak berdasarkan kilometer,” tambahnya.

Oleh karena, persaiangan yang dinilai tidak sehat dan tidak beretika, tidak jarang memancing amarah ojek pangkalan. Bahkan, sempat beberapa kali berujung aksi tindakan kekerasan antara kedua belah pihak.

Untuk itu, dia dan tukang ojek pangkalan lainnya meminta Pemkot Bandung untuk menghilangkan Gojek dari Kota Bandung. Pasalnya, perselisihan akan terus berlangsung apabila Go-jek masih terus beroperasi. (dov)