TANGERANG – Hanya selang beberapa jam pasca peristiwa ledakan di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, Tim Densus 88 berhasil menangkap terduga pengebomnya. Pelaku bernama Leo Frans, tinggal di Bumi Indah Permai (BIP), Terondol, Serang, Banten. Terduga merupakan pegawai di salah satu perusahaan.
“Pelaku ditangkap di dekat Alam Sutera area,” kata Wakil Kepala Densus 88 Kombes Martinus Hukom, Rabu (28/10). Usai ditangkap, Tim Densus 88 membawa Leo ke rumahnya di Serang, Banten.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, pihaknya mendapat informasi di rumah Leo ada bom aktif dan bahan peledak. “Setelah digeledah, ditemukan satu bom peledak dan sudah dirangkai. Bentuknya sama seperti bom di Alam Sutera,” ujar Krishna.
Warga di sekitar rumah terduga peledakan menuturkan, rumah yang dihuni Leo dan isterinya yang akrab disapa Mamah Elki itu sudah diintai sejumlah orang sehari sebelum terjadinya ledakan bom di Mall Alam Sutera Tangerang Selatan.
“Kemarin (Senin, 26 Oktober) ada beberapa pria yang mencari rumah kontrakan. Tapi maunya ngontrak di sekitar rumah Mamah Elki. Saya menduga itu polisi yang mau ngintai,” ujar warga.
Selang tiga rumah di depan rumah Mamah Elki, lanjutnya, terdapat rumah kosong. Saat melihat rumah itu, rombongan orang itu kemudian menyatakan akan mengontrak.
“Entah apakah mereka mengontrak atau tidak. Namun, sepertinya mereka mau mengintai. Karena begitu saya mendengar kabar ada ledakan di Mall Alam Sutera, orang itu menghilang dan kemudian warga heboh ada penggerebekan,” lanjut warga itu.
Bom berdaya ledak rendah meledak di lantai LG Mall Alam Sutera, Kota Tangerang, sekitar pukul 12.05 WIB. Ledakan tersebut melukai Fian, seorang karyawan di mal tersebut. (bay)