Home » Karawang » Gebang Karawang » Awas! Banyak Calo Berkeliaran di Kantor Disnakertrans Karawang

Awas! Banyak Calo Berkeliaran di Kantor Disnakertrans Karawang

KARAWANG – Awas banyak calo di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang. Mereka menawarkan pekerjaan pada setiap pencari kerja (pencaker) yang datang ke kantor tersebut, dengan imbalan jasa antara Rp3 juta – Rp5 juta. Ironisnya, keberadaan mereka tidak “diusik” oleh pihak kantor tersebut. Bahkan mereka (para calo) terlihat akrab dengan para staf juga pejabat Disnakertrans Karawang.

Pantauan Jabar Publisher, Senin (23/111/2015), para calo itu seolah sudah leluasa menjalankan aksinya di kantor Disnakertrans Karawang. Terbukti, setiap ada pencaker yang datang, para calo itu langsung menghampiri dan menawarkan pekerjaan, kemudian mengajak calon korbannya ke kantin yang ada di kompleks kantor tersebut. Dan saking maraknya, keberadaan calo di kantor Disnakertrans Karawang itu bagaikan calo tiket yang ada di terminal.

“Heh, sini! Mau kerja? Ayo sini!” kalimat itu terlontar keras dari mulut si calo kepada pencaker yang datang ke kantor Disnakertrans Karawang.

Si pencaker yang tidak mengindahkan ajakannya itu kerap dikejar dan dibentak oleh si calo. “Ayo sini dulu! Mau cari kerja aja sombong. Sini kita ngobrol. Saya mau nawarin pekerjaan,” ujar si calo, saat mendekat pada pencaker.

Merasa keamanannya mulai terusik, si pencaker terpaksa menuruti ajakan si calo. Dia kemudian digiring ke kantin yang ada di dalam kompleks Disnakertrans Karawang. “Saya bisa masukin kamu ke sebuah perusahaan otomotif di kawasan industri. Tapi kamu harus bayar dimuka Rp3 juta. Kalau sekarang gak bawa uang bisa berapa aja dulu sebagai tanda jadi. Nanti kurangnya besok,” ucap si calo dengan nada agak tinggi, sedikit menintimidasi.

Si pencaker, yang merasa ketakutan dengan terpaksa menyanggupi dan memberikan uang yang ada di dompetnya. “Saya cuma bawa uang dua ratus ribu bang,” ujar si pencaker, seraya memberikan uang tersebut, disusul berkas lamarannya.

Hal serupa juga terjadi pada pencaker lainnya. Perlakuan yang dia terima nyaris serupa dengan pencaker pertama. Diapun dengan terpaksa memberikan uang yang ada di dompetnya sebesar Rp125 ribu kepada calo tersebut.

“Saya ini orang Karawang. Saya ke sini (kantor Disnakertrans) adalah untuk mencari pekerjaan. Yang namanya nyari kerja, tentunya gak punya uang. Tapi anehnya malah dipalakin kayak gini. Saya sendiri gak mau masuk kerja lewat calo. Tapi dia sedikit maksa. Dan dari pada terjadi apa-apa, ya terpaksa saya kasih uang saya itu,” ucap pencaker asal Lamaran, yang namanya enggan dipublish, kepada Jabar Publisher.

 

Untuk diketahui, Pemkab Karawang mengeluarkan kebijakan baru terkait ketenagakerjaan. Perekrutan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan yang ada di wilayahnya, dilakukan melalui satu pintu, di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang.

“Mulai akhir bulan ini surat edaran untuk perusahaan-perusahaan akan kita buat dan sebar,” ujar Kepala Disnakertrans Karawang, Suroto, bulan lalu.

Dikatakan Suroto, dengan penerimaan pegawi lewat satu pintu itu, selain menghindari percaloan dan penipuan, juga diharapkan bisa mengakomodir pelamar yang jumlahnya terus bertambah. “Nantinya, kami akan dahulukan bagi masyarakat asli Karawang untuk bekerja di perusahaan yang ada di Karawang sesuai dengan perda No 1 Tahun 2011,” katanya. (bay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*