[Masih] Di Panggung Kampanye Marjuki – Miing, Profesi Wartawan Dilecehkan!

KARAWANG – Tak hanya kericuhan dengan partai pendukung, (masih) di panggung kampanye Marjuki-Miing, Rabu (2/12/2015), profesi wartawan pun dilecehkan. Sejumlah wartawan mengaku mendapatkan perlakuan tidak wajar. Jangankan untuk mengambil gambar dan wawancara, mendekat ke panggung pun malah mendapat pengusiran dari personil keamanan berseragam merah.

“Kami kesini punya kepentingan, yaitu mendapatkan berita, gambar dan data. Dan tugas kami juga dilindungi undang-undang. Harusnya mereka (timses dan panitia) bisa memahami itu. Kok malah mengusir kami dan memperlakukan kami dengan tidak mengenakan,” ujar Cikwan, kontributor Media Indonesia wilayah Karawang.

Cikwan mengaku mendapatkan perlakuan tidak mengenakan oleh pihak timses dan panitia kampanye pasangan Marjuki-Miing. Dirinya yang hendak mendapatkan gambar dan data malah diusir. Tak hanya itu, mereka pun melakukan penjagaan ketat. Wartawan tidak boleh mendekat ke panggung.

Hal serupa dialami Farida, awak media dari Koran Berita. Dia yang hendak mewawancara malah mendapatkan pengusiran dan perlakuan tak wajar. “Saya juga sama mendapat pengusiran,” ucap Farida.

Asyukur Huluq, wartawan Pasundan Ekspres, menyaksikan kalau staf Miing menginstruksikan kepada petugas keamanan untuk mengusir wartawan.”Saya lihat sendiri staf Miing memberikan instruksi kepada pihak keamanan untuk mengusir wartawan,” terangnya.

Ketika dikonfirmasi Natala Sumeda, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, pengusung pasangan Marjuki-Miing, mengaku tidak mengetahui jika terjadi pengusiran kepada wartawan di panggung kampanye Marjuki-Miing.

“Panitia sudah menyedian tempat untuk wartawan di dekat panggung untuk liputan,” ujarnya. (plz)