Home » Cirebon » Para Perwira di Polres Cirebon Santuni Penderita Kanker Hati

Para Perwira di Polres Cirebon Santuni Penderita Kanker Hati

CIREBON – Kepala Polisi Resor Cirebon, AKBP Sugeng Haryanto beserta para perwira kepolisian di wilayahnya menyerahkan santunan kepada Afif, penderita penyakit kanker hati di Desa Kamarang Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon, Jumat (11/12/2015). Santunan diberikan usai melakukan kegiatan sepeda santai yang diikuti seluruh perwakilan sektor di wilayah hukum Polres Cirebon.

AKBP Sugeng Haryanto menyatakan atas keprihatinannya terhadap kondisi Afif yang menderita kanker hati stadium lanjut. Bantuan yang ia berikan diakui hanya untuk memberikan penyemangat kepada yang bersangkutan maupun keluarganya dalam menghadapi penyakit tersebut. “Bentuknya uang tunai. Memang tidak seberapa jumlahnya tapi saya harap bisa menjadi penyemangat bagi yang bersangkutan karena saya lihat keluarga yang merawatnya juga sepertinya pesimis setelah mendapat dinyatakan sakit oleh dokter,” kata Sugeng kepada Jabar Publisher.

Lewat kegiatan-kegiatan sosial seperti itu, Sugeng berharap terjalin kedekatan antara kepolisian dan masyarakat umum. Menurutnya, bantuan bersifat sosial tak hanya diberikan kepada warga tidak mampu, tapi juga berbagai hal mulai dari berkontribusi dalam kegiatan bakti sosial hingga memberi bantuan kepada nelayan dan pembangunan fasilitan umum. “Pemberian santunan ini spontanitas. Saya awalnya mendapat laporan dari Waka (Wakil Kapolres) tentang keberadaan warga yang menderita kanker hati. Akhirnya sekalian saja dengan kegiatan sepeda santai ini kita datangi rumahnya dan membeerikan support,” tambah Sugeng.

Sementara itu, keluarga Afif megaku senang dengan kedatangan Kapolres Cirebon ke rumahnya. Menurut bibi Afif, Suharti (45), keponakannya menderita penyakit kanker hati stadium lanjut tersebut dalam waktu yang cukup singkat. “Mulai merasanya dari Juli kemarin kemudian diobati sampai Oktober akhirnya dokter menyatakan Afif kena kanker hati stadium lanjut,” katanya mengeluh.

Selain kaget karena penyakit yang tiba-tiba menjangkit keponakannya, Suharti juga mengaku prihatin karena yang bersangkutan adalah anak yatim-piatu. Ia mengatakan bantuan dari para dermawan sudah banyak diterima namun ia tidak tahu harus membawa berobat ke mana supaya keponakannya itu sembuh kembali. “Soalnya kata dokter RSUD Gunung Jati waktu periksa bulan Oktober itu, penyakitnya belum ada obatnya. Jadi sampai saat ini Afif tidak mendapatkan pengobatan sama sekali. Rencananya mau minta lagi rujukan ke dokter hari Senin nanti,” kata Suharti. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*