Tarif Angkot Tanjungpura – KLari Rp15 Ribu, Warga: Ini Bukti Tidak Bekerjanya Dishub Karawang

KARAWANG – Lagi-lagi soal angkutan kota (angkot). Warga Karawang merasa sangat gerah dengan ulah sejumlah sopir angkot yang “memainkan” tarif seenaknya sendiri. Di dalam kota (malam hari) tarif angkot di Karawang bisa mencapai Rp15 ribu. Wargapun menuding, aksi sopir angkot ini lantaran buah dari tidak “bekerjanya” Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang.

“Kalau Dishub ‘bekerja’ tak mungkin sopir angkot bisa bertindak seenaknya sendiri dalam hal tarif. Pastinya, akan ada penyeragaman dan ada aturan tarif maksimalnya,” ujar Saeful Rijal (43) warga pengguna angkot di Karawang.

Saeful yang merupakan karyawan di sebuah perusahaan di Karawang mengaku kesal dengan ulah sejumlah sopir angkot, terlebih jika malam hari. “Udah ngetemnya dua jam lebih, tarifnya mahal lagi. Saya kalau kemalaman, naik angkot di Tanjungpura. Angkot itu gak langsung jalan, tapi ngetem dulu sampai penumpang penuh. Lebih dari dua jam penumpang nunggu angkot itu jalan. Setelah itu, mereka (sopir) minta tarif mahal. Masa dari Tanjungpura ke Klari Rp15 ribu. Ini tarif angkot paling mahal se-Indonesia meungkin,” lanjutnya.

Warga lain, Munawar (37), meminta kepada aparat dan Pemkab Karawang untuk segera turun tangan melakukan penertiban terhadaap keberadaan angkot di Karawang. “Sejumlah sopir angkot juga kelakuannya udah seperti preman. Dulu waktu jaman Pak Kapolres Dady Hartadi, para sopir agak ketakutan buat berlaga kayak preman, soalnya ada tim khusus dari Polres terkait preman,” ujarnya. (bay)

BACA:  Tarif Angkot di Karawang Tak Wajar, Warga Merasa Dirampok! Tanjungpura – Klari Rp15 Ribu