Home » Cirebon » Kisruh Batas Wilayah Kota – Kabupaten Cirebon Mulai Mereda

Kisruh Batas Wilayah Kota – Kabupaten Cirebon Mulai Mereda

CIREBON – Kisruh batas wilayah pemerintahan antara Kota Cirebon dengan Kabupaten Cirebon sudah ada titik terang. Sebelumnya Kabupaten Cirebon sepakat dengan batas yang telah ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), namun Kota Cirebon tidak setuju dengan draf yang pertama yang ditentukan oleh Kemendagri, Kota Cirebon lebih memilih draf yang kedua yakni hasil kajian antar Kota dan Kabupaten Cirebon. Akhirnya kesepakatan bersama antara Kota dan Kabupaten Cirebon sepakat dengan ajuan draf yang kedua tetapi kini sedang dalam proses pengesahan di Kemendagri.

Masih dalam proses di Kemendagri, salah satu wilayah yaitu daerah Pilang Setrayasa yang dahulunya diakui oleh Kota Cirebon, padahal dari dulu, wilayah Setrayasa itu seharusnya masuk wilayah Kabupaten Cirebon dan sekarang sudah dikembalikan lagi kepada Kabupaten Cirebon, tetapi masyarakat Pilang Setrayasa menolak kalau wilayahnya masuk ke Kabupaten Cirebon lagi, dengan dalih semua mulai dari pelayanan dan infrastruktur dibangun oleh Kota Cirebon.

Menanggapi hal tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Cirebon, Dadang Tresnayadi menuturkan, kalau dahulu kan katanya wilayahnya milil Kota Cirebon, ya pasti dengan jelas yang membangunkan infrastruktur jalan adalah Kota Cirebon, tetapi kalau sekarang sudah masuk wilayah Kabupaten Cirebon ya tidak menutup kemungkinan akan di perbaiki oleh Kabupaten Cirebon.

“Selama ini kan memang itu katanya kan sudah diambil oleh Kota, nah sekarang sudah dikembalikan ke kita (Kabupaten Cirebon.red) ya dengan sendirinya mulai dari infrastruktur akan kita maksimalkan diwilayah tersebut,” kata Dadang kepada Jabar Publisher, Senin (11/1/2016).

Dikatakan Dadang, kalau memang masyarakat Pilang Setrayasa mengeluhkan masalah pelayanan yang sangat jauh dan sulit di Kabupaten Cirebon, “itu tidak jadi kendala, pasti kita akan prioritaskan pelayanan yang maksimal dan prima untuk pilang setrayasa,” ungkapnya.

Memang, lanjut Dadang, beberapa tahun lalu, sewaktu ia menjabat jadi Camat Cirebon Barat (sekarang Kedawung.red) setrayasa itu karena sangat berdekatan sekali dengan Kota Cirebon, maka warganya ingin cepat praktis membuat KTP dan lainnya ke Kota,” setahu saya setrayasa itu banyak yang berKTP ganda. Tetapi sekarang kan sudah masuk ke wilayah kami lagi, intinya akan kami maksimakan semuanya,” pungkasnya. (gfr).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*