BENTROK dua ormas kepemudaan pecah di Medan, Sabtu (30/1) sore. Satu orang dikabarkan tewas dan sejumlah lainnya terluka. Korban tewas disebut-sebut merupakan ketua salah satu ormas tingkat ranting.
Informasi dihimpun, bentrok terjadi antara massa Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) Medan, di sekitar Jalan Thamrin dan Jalan Asia, Medan. Bentrokan terjadi, menurut saksi di lokasi, berawal dari massa beratribut IPK yang melakukan konvoi, mau pelantikan di Jalan Pelajar. “Enggak tahu sebabnya, mereka menyerang kantor MPW PP di Jalan Thamrin,” kata Rizal (45), seorang warga, seperti dilansir merdeka.com.
Akibat serangan itu jendela kantor MPW PP pecah. Satu unit sepeda motor pun dibakar. Kemudian, massa PP yang tidak terima atas serangan dadakan itu, membalas. Dua unit mobil yang diduga ikut konvoi jadi sasaran. Dua mobil itu dirusak dan terbalik, yakni Suzuki Escudo BK 2 TW dan sedan Toyota Corolla dengan loreng ormas IPK. Penumpang mobil itu pun jadi sasaran.
Akibat bentrok itu satu orang dikabarkan tewas. Korban tewas diinformasikan bernama M Hutabarat, warga Kampung Kolam. Dia disebut merupakan ketua salah satu ranting IPK di Medan.
Selain itu terdapat korban luka, yaitu Dedi (40 ) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian kepala. Seorang perempuan Eki (20) dan remaja perempuan L (15) dan anak laki-laki E (7) terluka akibat hantaman benda keras.
Seluruh korban dilarikan ke RSU Permata Bunda di Jalan Sisingangaraja Medan. Massa IPK pun meramaikan rumah sakit itu. Mereka berkumpul di Jalan Sisingamangaraja dan membakar pos dan spanduk PP yang ada di sana.
Sementara itu, ratusan massa beratribut PP juga masih siaga di sekitar di kawasan Jalan Thamrin dan Jalan Asia. Di sisi lain, aparat keamanan pun berjaga di sana untuk mencegah bentrok susulan. Selain dari Polresta Medan, personel Brimob Polda Sumut juga berjaga di lokasi. Mereka dibantu petugas dari Kodim 0201 BS.
Sementara itu pemilik pertokoan di Jalan Thamrin/Jalan Asia memilih menutup lokasi usahanya. Kedua ruas jalan ini pun sempat ditutup. (mdc/bay)