JAKARTA – Pengunjung West Mall, Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat, terkaget-kaget, mereka mengira ada teror bom. Pasalnya, banyak polisi di lokasi, plus melakukan penjagaan ketat, terlebih di pintu masuk Cafe Olivier yang berada di dalam mall.
“Awalnya kami kaget dan sempat panik juga. Kirain ada teror bom. Eh gak tahunya ada rekonstruksi kasus pembunuhan Mirna di Cafe Olivier,” ujar seorang pengunjung yang namanya enggan dipublish.
Ya, saat itu polisi dari Polda Metro Jaya tengah melakukan rekonstruksi kasus “Kopi Sianida” yang menewaskan Wayan Mirna Salihin dengan tersangka Jessica Kumala Wongso. Gelar rekonstruksi sendiri berlangsung dari jam 09.30 WIB.
Dari pantauan, penjagaan ketat mulai terlihat dari pintu masuk West Mall hingga pintu Cafe Olivier. Saat gelar rekonstruksi, pintu masuk cafe tempat kejadian perkara, ditutup saat rekonstruksi. Tidak hanya itu, polisi juga menjaga ketat area mall. Pengunjung mall yang saat itu tengah ramai, dan ingin melihat langsung gelar rekonstruksi, dilarang masuk. Tak hanya itu, mereka pun dilarang mengabadikan foto di depan kafe tersebut.
“Baru saja tadi ada orang dikejar polisi, gara-garanya ngambil foto (rekonstruksi),” kata SPG ketika ditemui tepat di samping kafe tersebut.
Kemudian lanjutnya, setelah berhasil ditangkap, pengunjung itu diminta menghapus foto yang diambilnya. “Katanya sih suruh hapus foto yang tadi dia (pengunjung) ambil,” tambahnya.
Dari informasi yang diperoleh, tim penyidik sudah berada di lokasi sejak pukul 8.00 WIB, kemudian disusul Jessica dengan dijaga ketat polisi. Tidak hanya penyidik, pengacara Jessica, Yudi Wibowo, terlihat sudah hadir di Kafe Olivier. Begitu datang, Yudi langsung masuk ke dalam mal.
Sementara Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti baru datang sekitar pukul 10.21 WIB. Krishna pun langsung masuk ke dalam kafe tempat rekonstruksi berlangsung. (mdc)