KARAWANG – Adanya kasus seorang siswi SMP “nginep” bersama kekasihnya di hotel kemudian berselfie di atas ranjang dalam kondisi telanjang dan diposting di Facebook, menurut sejumlah kalangan merupakan bukti dari lemahnya pengawasan Pemkab Karawang terhadap keberadaan hotel yang ada di daerahnya.
“Pihak hotel jelas salah. Terbukti, hotel tersebut tidak meminta KTP atau identitas lain dari tamunya. Atau pihak hotel emang gak mau tahu soal siapa tamu yang nginep, yang penting uang. Dan disini, juga ada kesalahan dari Pemkab Karawang sendiri. Pemkab seakan tidak pernah melakukan pengawasan terhadap keberadaan hotel-hotel yang ada disana,” ujar Mahmud (43), warga Karawang.
Pengawasan, kata dia, bukan melulu melakukan razia oleh Satpol PP, tapi lebih dari itu, yakni dengan melakukan pemantauan, pengecekan dan penekanan kepada semua pemilik hotel untuk tidak menerima tamu menginap di bawah umur. “Dan jika ada yang melanggar, maka Pemkab bisa melakukan tindakan tegas, berupa pencabutan izin,” tambahnya.
Warga lain, Hamzah (37), mengatakan, keberadaan hotel-hotel di Karawang memang parah. Artinya, kata dia, banyak hotel yang seenaknya menerima tamu. Bahkan, tak sedikit hotel di Karawang yang bisa dipakai sewa istirahat, alias short time.
“Bahkan ada juga beberapa hotel yang tanpa memperlihatkan identitas, bisa nginep. Ini kan parah. Harusnya semua pengelola hotel tuh dipanggil dan diberikan penekanan, untuk melakukan tertib administrasi dalam hal menerima tamu. Termasuk kode etik,” katanya.
Sementara itu, untuk meminta tanggapannya terkait berita ini, dihubungi via telepon, Sekda Karawang Teddy Rusfendi tidak menjawab. (bay)
dunia pendidikannya mana?
Masih enak jaman ku toh hehe… 🙂