CIREBON – Kabupaten Cirebon ternyata belum terbebas dari masalah sampah. Tumpukan sampah masih terlihat diberbagai tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
Pantauan dilapangan ternyata asal muasal numpuknya sampah ini adalah kendaraan pengangkut sampah kehabisan anggaran bahan bakar minyak (BBM). Hal tersebut dikemukakan langsung oleh salah satu supir yang berhasil diwawancarai jabarpublisher.com.
Sang supir yang enggan dipublikasikan namanya tersebut mengatakan, hari ini (Selasa, 1/11/2016) tidak mengangkut sampah seperti biasanya dikarenakan biaya bbmnya sudah tidak ada. “Kita hari ini mau narik gimana mas, orang uang buat beli solar ga ada, kalau dipaksakan yang ada nanti malah mogok dijalan kehabisan bahan bakar,” katanya kepada jabarpublisher.com.
Sementara itu Kepala Bagian Keuangan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Cirebon, Asep Sutandi mengatakan memang anggaran perubahan untuk bahan bakar minyak yang diperuntukan untuk truk pengangkut sampah baru bisa disahkan pada anggaran perubahan depan. “Kalau berbicara anggaran untuk truk pengangkut sampah kita anggarkan diperubahan, kalau besaran berapa yang dianggarkan silahkan tanya ke dinas teknis,” kata Asep Sutandi.
Disampaikan Asep, untuk anggaran BBM bagi truk pengangkut sampah saat ini sudah habis. “Pada dasarnya ada keterlambatan di perubahan jadi ada yang belum terisi untuk realisasinya. Mudah-mudahan saja proses perubahan ini bisa sesuai dengan yang sudah dijadwalkan dalam pengertian tidak molor. Kalau normal kembalinya ya setelah penetapan anggaran perubahan itu disahkan,” jelasnya. (gfr)