Home » Bekasi » Sasar Korban yang Sedang Pacaran, Geng Motor Ini Ditembak

Sasar Korban yang Sedang Pacaran, Geng Motor Ini Ditembak

Geng Motor Belia Diringkus Di Bekasi

BEKASI – Enam pelaku geng motor berusia belia diringkus Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota. Satu diantara enam pelaku itu, dihadiahi timah panas lantaran melawan saat hendak ditangkap.

“Totalnya ada enam orang tersangka, yakni Ambon (16), Robi (21), Egi (21), Denis (20), Pache (19), Kono (24). Namun, satu di antaranya berinisial Ikbal masih berstatus buron,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Dedy Supriadi di kantornya, Bekasi, Senin (23/01).‬

Dedy menambahkan, komplotan ini kerap melakukan aksi begal atau perampasan sepeda motor menggunakan senjata tajam dengan wilayah operasi Jakarta dan Bekasi. Mereka pun mengatasnamakan komplotannya dengan nama geng Gerombolan Anak Nekat (Ganek). “Kelompok mereka diketahui oleh Ambon. Ia diketahui paling muda usianya,” ucap Dedy.

Adapun modusnya, kata Dedy, kawanan ini kerap mengincar korban pengendara sepeda motor yang dirasa lemah pada malam hari. Korbannya kerap kali adalah orang yang tengah berpacaran di jalanan. “Bahkan geng motor ini nekat melukai korbannya dengan senjata tajam jenis celurit untuk merampas sepeda motor korban dengan cara memepet dan menebaskan celurit ke tubuh korban,” katanya.

Untuk diketahui, enam pelaku geng motor ini diamankan setelah terlibat peristiwa pembunuhan yang menimpa korban bernama Abdul Wahab (38), Sabtu (21/01) lalu di sebuah rumah Jalan Caman Utara 8 RT 5/16, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Pada saat itu, kata Dedy, tersangka DA alias Ambon berniat menagih utang kepada Hendi di rumahnya, tapi tidak bertemu dan hanya ada kerabatnya bernama Febi. Pelaku Ambon, kemudian mengambil ponsel dan motor dari dalam rumah Hendi. Namun saat akan keluar dari rumah korban, ada beberapa warga yang bermaksud menanyakan maksud dari kedatangan pelaku. “DA yang panik dengan situasi itu langsung mengacungkan celurit dan mengancam warga yang mengepung di luar rumah,” katanya.

Warga lalu bereaksi, hingga terjadi kontak fisik antara korban Abdul Wahab dengan tersangka DA. Dalam perkelahian itu, DA terjatuh dan celuritnya terlepas dari genggaman tangan tersangka. Celurit yang jatuh itu kemudian diambil oleh rekan tersangka AS dan langsung menancapkan celurit ke bagian kepala kiri Wahab.

Saat itu pula warga berbondong-bondong menangkap kedua pelaku dan menyerahkannya kepada kepolisian setempat. “Korban Wahab sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap kedua tersangka, diperoleh keterangan bahwa mereka merupakan geng motor yang kerap melakukan perampasan sepeda motor. “Lalu kami melakukan pengejaran terhadap geng motor Ganek dan meringkus empat rekan mereka di sejumlah lokasi terpisah. Dari pengakuan tersangka, mereka telah melakukan aksinya selama setahun terakhir,” pungkasnya.

Sedangkan itu, salah satu anggota geng Ganex (Gerombolan Anak Nekat), Robi (21) mengatakan, jika uang hasil penjualan motor rampasan tersebut digunakan untuk berfoya-foya. “Uangnya dibagi rata, kadang dapat Rp250 ribu. Kalau saya pakai uangnya buat seneng-seneng aja, main warnet, game online, sama minum minum,” ujar Robi.

Robi mengatakan, jika untuk melakukan aksinya, pelaku mencari korban yang tengah melintas di malam hari. “Kebanyakan yang kita incer, pasangan gitu bang, mereka lagi pacaran gitu di tempat sepi, kita begal aja langsung,” ujar Roby.‬

Mereka pun kerap beroperasi di beberapa wilayah, diantaranya kawasan Cipinang dan Cakung, Jakarta Timur. Untuk wilayah Kota Bekasi, kata dia, komplotannya, terakhir kali beraksi di Jalan Layang Kranji Jalan Jendral Sudirman, Bekasi Barat. Untuk mempertanggungjawabkan ulahnya, mereka pun dijerat dengan dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 20 tahun atau seumur hidup.  (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*