Home » Cirebon » LAKIP Kabupaten Cirebon Terendah Se-Jabar Karena Sering Mutasi, Februari Bakal Ada Lagi?

LAKIP Kabupaten Cirebon Terendah Se-Jabar Karena Sering Mutasi, Februari Bakal Ada Lagi?

CIREBON – Kabarnya, bulan Februari Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra akan gelar mutasi kembali, sebelumnya pada akhir Desember tahun 2016 lalu telah melakukan mutasi rotasi besar-besaran. Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon, Junaedi ST mengatakan terkait mutasi yang dilakukan Bupati bulan Februari mendatang pihaknya sudah mendengar dari beberapa orang.

“Secara detail informasi dari eksekutif belum, cuma hasil rapat dengan BKPSDM itu ada rencana pengisian jabatan kepala sekolah dan beberapa pejabat eselon III dan IV tapi sifatnya parsial yaitu kondisi tempatnya kosong,” katanya saat dihubungi lewat telepon selulernya, Selasa (31/1/2017).

Dikatakan Junaedi, kalau jabatan kepala sekolah atau fungsional silahkan saja serta struktural yang sifatnya parsial silahkan saja. “Tetapi rombak total seperti Desember lalu saya fikir tidak tepat alias keliru, masa baru kemarin mutasi sekarang mau dirombak lagi,” tegasnya.

Disinggung banyak pihak terkait dengan LAKIP Kabupaten Cirebon pada posisi terendah se-Jawa Barat karena seringnya mutasi, Junaedi sepakat, bisa saja karena seringnya mutasi akibatnya penilaian kinerja perangkat daerah bisa menurun. “Banyak faktor LAKIP diKabupaten Cirebon terendah nilainya, salah satunya saya sepakat dengan seringkalinya melakukan mutasi, salah satunya penilaian kinerja dengan nilai terendah dibandingkan dengan tahun 2015 lalu, termasuk capaian kinerja juga akibatnya pencapaian nilai tahun 2016 itu hanya 58.80 yang artinya capaian kinerjanya tidak baik salah satunya ya tadi seringnya mutasi,” tukasnya.

Terpisah Kepala Bidang Mutasi dan Kepangkatan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Iim Rohiman membenarkan, bahwa bulan Februari yang akan datang akan dilakukan mutasi. “Mutasi itu untuk pejabat fungsionalis, seperti Kepala Sekolah. Kalau terkait Kabag Persidangan pada DPRD Kabupaten Cirebon yang kosong, kita serahkan kepada pimpinan, apakah diisi oleh pejabat atau hanya pelaksanaan tugas (PLT) saja,” singkatnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*