Home » Cirebon » Cirebon Masih Trauma Banjir, Bupati Malah Pergi Ke China

Cirebon Masih Trauma Banjir, Bupati Malah Pergi Ke China

CIREBON – Kabarnya, pada Jum’at malam (17/2/2017) kemarin, Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra kembali mengunjungi negeri tirai bambu, entah dalam rangka apa Bupati Cirebon berkunjung ke negara China. Informasi yang berhasil dihimpun Jabarpublisher.com dari salah satu pegawai dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon yang enggan disebutkan namanya mengatakan Bupati Cirebon akan ke China.

“Nanti malam pak Bupati Sunjaya mau ke China,” katanya, Jum’at (17/2/2017). Disinggung dalam rangka apa Bupati Cirebon pergi ke China. “Saya kurang begitu tahu beliau pergi ke China dalam rangka apa?,” tambahnya. Terpisah, CEO Pro Perubahan Kabupaten Cirebon (Pro Kacer) H. Rakhmat SE dirinya sangat menyayangkan mendengar bahwa kabarnya Bupati Cirebon pergi ke negara China. “Kabupaten Cirebon ini kan sedang dilanda musibah banjir besar, saya pribadi sangat menyayangkan Bupati Cirebon ini kok malah pergi ke China,” kata Rakhmat, Minggu (19/2/2017).

Dikatakannya, padahal masyarakat Kabupaten Cirebon saat ini menanti sosok seorang pemimpin yang peduli dengan rakyatnya. “Apapun alasannya terlihat sangat tidak elok lah, warganya ini kan lagi butuh kehadiran sosok kepala daerahnya. Justru hal semacam itu yang tidak diperlihatkan oleh Bupati kita, malah mementingkan ke China,” katanya.

Ditambahkan Rakhmat, meskipun kepergiannya dirahasiakan sekalipun, namun informasi keberangkatan Bupati ke China itu sudah beredar santer hingga kebawah. Dengan alasan apapun kepergian ke China harusnya Bupati terbuka khususnya dengan masyarakat Cirebon. Apalagi saat ini kondisi Cirebon tengah dilanda bencana, dan sebagian masyarakat masih merasa khawatir karena musim hujan belum berlalu.

“Jangan cuman turun lalu sudah pergi begitu saja, kita inginkan kehadiran kepala daerah itu ada efeknya. Masyarakat itu masih khawatir tentang kembalinya musibah banjir, pemerintah punya konsep apa nanti untuk menangani banjir. Itu yang perlu dipikirkan,” tuturnya. Bakal calon bupati ini melanjutkan, kepergian bupati sebelum-sebelumnya juga belum terlihat hasilnya. Yang konon beberapa Negara siap berinvestasi di Kabupaten Cirebon, namun tindaklanjutnya seperti apa sampai sekarang belum jelas.

“Sekalipun itu di hari libur, tapi mestinya bupati tidak merahasiakannya. Justru jika dirahasiakan menimbulkan tanda tanya, ada apa dan mau apa kan?,” terangnya. Diakhir dia menyampaikan, sebagai kepala daerah yang katanya perhatian dengan masyarakatnya, harusnya bisa memberikan bukti yang nyata. Misalnya disaat masyarakat wilayah timur terkena musibah, Bupati sementara itu minimalnya ngantor di sana.

“Harusnya Bupati berani ngambil kebijakan dong ngantor di wilayah timur, disana mau dibuat posko atau dikantor Desa atau Kecamatan dan bila perlu Bupati itu standby disana, hingga masyarakat itu sudah merasa nyaman. Jangan kalah dengan bakal calon Bupati yang selalu memantau keadaan di sana dan setiap saat bisa turun,” tukasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*