Jawa Barat – Hujan lebat yang terus mengguyur menyebabkan banjir di mana-mana, bahkan tak jarang masyarakat yang mempertanyakan kapan tibanya musim panas.
Forecaster (peramal cuaca) Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Jawa Barat, Jadi Herdarmin mengatakan bahwa di bulan Juni hingga Agustus mendatang, ada peluang terjadinya El Nino di sejumlah kota dan kabupaten. Sekalipun memang dalam intensitas yang lemah.
“Suhu muka laut di wilayah Jawa dan selatan Jawa akan mendingin dan berpotensi bulan September akan lebih kering dari biasanya,” katanya kepada wartawan, Jumat (24/3).
Dia menuturkan, di Tahun 2015 lalu pernah terjadi El Nino dalam skala lemah menengah, hingga pengaruhnya di Indonesia kering. Kemudian di Tahun 2016 terjadi La Nina dalam kisaran lemah sehingga pengaruhnya di Indonesia basah.
“Hujan sepanjang tahun 2016 dan puncaknya telah terjadi di bulan Maret ini, untuk April peluang secara gradual ada sedikit penurunan, sehingga potensi di bulan Mei untuk Jawa Barat pada umumnya akan memasuki awal musim kemarau, sedangkan untuk Bandung sekitarnya peluang musim kemarau terjadi di dasarian pertama bulan Juni,” terangnya.
BMKG masih memonitor dan akan selalu memperbarui hasil monitoring tersebut guna dibagikan ke instansi terkait untuk mengantisipasi kebencanaan yang diakibatkan oleh bencana hidro meteorologi. “Masyarakat harus waspada juga terhadap bencana hidrometeorologi,” pungkasnya. (dbs)