Home » Bekasi » Setelah Ramai Diberitakan, Akhirnya Komisi IV Besuk Penderita Tumor Ganas di Sukamahi
DIRUMAH sempit dan tidak layak ini, Army dirawat seadanya karena keterbatasan biaya.(foto iar)

Setelah Ramai Diberitakan, Akhirnya Komisi IV Besuk Penderita Tumor Ganas di Sukamahi

BEKASI – Ramainya pemberitaan media tentang ibu Army warga Sukamahi yang menderita tumor ganas akhirnya mendapat respon dari Nyumarno, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi. Nyumarno mengaku mendengar Ibu Army dari berita di media dan sosmed dua hari yang lalu.

Nyumarno segera minta Dinkes melalui Call Centre 119 untuk kunjungi pasien. Memastikan kondisi pasien, kronologis dan tindakan apa yang bisa dilakukan untuk advokasi pasien. Setelah mendapatkan kronologis lengkap, kata Nyumarno, dia segera komunikasi via telfon dan Whats Up dengan Dinkes, Dirut RSUD dan Asosiasi RS Swasta.

Dirinya juga menyambangi langsung ke rumah pasien. Kesimpulan yang didapat, Army merasa lelah harus bolak balik RSCM. Army juga terkesan pasrah dengan penyakit yang diderita nya. Pasien pemegang Kartu BPJS Kesehatan kelas 3, dan sudah nunggak bayar iuran karena tidak punya cukup uang.

“Saya berusaha meyakinkan pasien untuk tetap semangat dan jangan pasrah dengan keadaan. Lawan rasa sakit dengan melanjutkan pengobatan atas penyakit tumor ganas yang diderita. Untuk tunggakan BPJS malam ini kita beresin untuk pembayarannya, dan mulai bulan depan pasien beserta keluarga tidak perlu membayar iuran lagi. Karena ini merupakan warga tidak mampu, kita melalui Dinas Kesehatan akan migrasikan menjadi peserta JKN KIS APBD sehingga iurannya tiap bulan dibayar melalui APBD Kabupaten Bekasi,” katanya.

Menurut dia, sedangkan Pemkab Bekasi melalui Dinkes sudah kita minta untuk mengawal pengobatan pasien ini sampai tuntas, dan kita minta koordinasikan dengan semua RS yang ada di Kabupaten Bekasi, apabila RS yang ada di Kabupaten Bekasi ada yang sanggup menangani pelayanan medis terhadap pasien ini, saya minta untuk malam ini juga pasien dibawa ke RS. Upayakan agar di tangani RS di Kabupaten Bekasi, agar pasien tidak bolak balik harus ke RSCM.

“Saya sudah koordinasi dengan Dinkes, Dirut RSUD dan BPJS. Dirut RSUD sudah merespon agar pasien di bawa ke RSUD. Kemudian Pihak BPJS mencoba agar pasien bisa dilakukan pelayanan medis di RS Hermina Kota Bekasi. Keputusan akan kita koordinasikan dengan pihak keluarga, Dinkes, RS, dan pihak terkait lainnya, jika disepakati RS tujuan pelayanan terhadap pasien, kita akan antar dan dampingi pasien ke RS malam ini juga,” ungkapnya.

Sambung dia, tentang Pasien, nama pasien Armi, Alamat Rt. 003/02 Desa Sukamahi Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jamkes: BPJS Kelas 3 (nunggak berbulan-bulan), Diagnosa: Soft Tissue Tumor of Right Shoulder

Kronologis, pertama sekitar tahun 2016 berobat ke Puskesmas Sukamahi lalu di rujuk ke RS Annisa, karena keterbatasan alat dan tenaga medis pasien di rujuk ke RS Hermina Kota Bekasi. Lalu pasien dirujuk kembali ke RS Persahabatan dan dirawat sekitar 1 bulan. Tindakan yang sudah dilakukan adalah tindakan biopsi, karena keterbatasan alat dan tenaga medis kemudian di rujuk ke RSCM. Pasien sudah di operasi di RSCM pada bulan Juli 2016 dan sudah melakukan kontrol sebanyak 3x.

Terakhir berobat sekitar bulan Agustus. Pengobatan terhenti karena setelah operasi di bulan Juli pasien merasa lebih baik dan pasien juga mengaku lelah melakukan perjalanan dari rumah ke RSCM untuk kontrol lebih lanjut dan kemo.

Tapi beberapa waktu belakangan ini penyakit pasien kambuh. Pengakuan pihak keluarga dalam dua hari terakhir langsung mengalami pembengkakan kembali. Kendala pasien merasa lelah karena melakukan perjalanan control dari rumah ke RSCM. (iar)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*