Stres Akibat Masalah Keluarga, Ayah Dua Anak Gantung Diri

TASIK – Endang Dedi (37) seorang pria yang sehari–harinya berprofesi sebagai tukang service barang elektronik ditemukan tewas, diduga bunuh diri dengan cara gantung diri. Sementara kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah nangis histeris mendapati ayahnya tewas secara tragis.
Ratusan Warga Babakan Cikiara, Kelurahan Panglayungan, Kec Cipedes, kota Tasikmalaya, dibuat geger dengan kematian tak wajar tersebut. Endang pertama kali ditemukan oleh kakak kandungnya di rumah kontrakannya Senin siang. Korban gantung diri menggunakan kain yang dililit kedalam loster pintu kamar mandi.

Dugaan sementara, korban alami depresi karena masalah keluarga. Tidak hanya sakit-sakitan saja, korban yang sudah dicerai istrinya tersebut, juga harus jauh dari anak-anaknya. Kedua anaknya lebih memilih tinggal bersama ibunya yang sudah kembali menikah dengan pria pilihannya.

Menurut Waryono ketua RW Babakan, korban tinggal bersama kakak kandungnya selama ini. “Korban punya penyakit menahun. Sama istrinya juga sudah cerai, kebetulan kerja jauh, anak-anaknya pun dibawa di karenakan kondisi. Mungkin korban jadi ke fikiran karena hal tersebut dan juga penyakitnya yang tak juga sembuh,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Kapolsek Indihiang, Polres Tasik Kota Kompol Tri Sumarsono, melalui Kanit Reskrim polsek Indihiang, Iptu Nandang Rohman membenarkan adanya insiden gantung diri tersebut. “Iya tadi kami dapat laporan dari Warga Babakan Cikiara, bahwa ada salah satu warganya yang tewas diduga melakukan gantung diri,” ujar Iptu Nandang.

Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain memintai keterangan dari sejumlah saksi mata, polisi yang dibantu warga juga mengevakuasi jasad korban yang masih tergantung. Jasad bapak dua anak tersebut, dibawa menuju RS Dr Soekarjo untuk menjalani visum. (and)