Besok Giliran Sekda Dan Ketua FKKC Kembalikan Formulir Pendaftaran Cabup Cawabup PDIP

CIREBON – Memasuki hari keempat pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Cirebon Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cirebon terpantau hingga saat ini sudah ada 12 bakal calon yang mengambil formulir.

Ketua panitia penjaringan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Cirebon partai PDI Perjuangan, Edi Mustofa mengatakan, saat ini sudah ada 12 bakal calon yang mengambil formulir. Informasinya, lanjut Edi, ada dua kandidat, besok (Rabu, 24/5/2107, red) akan mengembalikan formulir pendaftaran. “Barusan saya dapat info katanya besok itu sekitar pukul 10.00 wib Sekda Kabupaten Cirebon Yayat Ruhiyat akan mengembalikan formulir pendaftaran, sebelumnya Sekda terlebih dahulu mengambil formulir pendaftaran itu kemarin sore,” kata Edi, Selasa (23/5/2017).

Selain Sekda, lanjut Edi, dihari yang sama ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Mohammad Carkim akan mengembalikan formulir pendaftaran sekitar pukul 13.00 wib. “Yang bersangkutan (Carkim, red) telah mengambil formulir dan katanya besok sekitar pukul 13.00 wib akan mengembalikan formulir,” ungkap Edi.

Masih dikatakan Edi, selain kedua bakal calon yang akan mengembalikan formulir pada esok hari itu, kata Edi, bakal calon lainnya yakni Sutrija sore hari ini telah mengambil formulir namun pengambilan dikuasakan oleh timnya. “Nah kalau Sutrija kita belum komunikasikan lagi kapan akan mengembalikan formulir pendaftaran tersebut,” sambungnya.

Terpisah salah satu bakal calon bupati Cirebon, Sutrija saat dihubungi wartawan online ini lewat sambungan telepon selulenya mengatakan, benar tadi ada tim yang sudah ia kuasakan untuk mengambil formulir pendaftaran, kalau untuk mengembalikan formulir pendaftaran ini dirinya akan kembalikan secepatnya. “Sudah saya kuasakan tim saya untuk mengambil formulir pendaftaran, kalau berbicara kapan akan dikembalikan, saya harus melengkapi persyaratannya terlebih dahulu, ya kemungkinan untuk mengembalikan formulir pendaftaran ini antara kalau tidak hari Jum’at atau Sabtu besok,” singkat Sutrija. (gfr)