MENJALANKAN Ibadah Puasa merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim. Namun kadang ada kondisi khusus yang memaksa kita tidak bisa menjalankan ibadah puasa. Salah satunya adalah sakit yang secara medis tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Penderita Diabetes Melitus (DM) adalah salah satunya. Bagaimana jika penderita penyakit gula ini ingin berpuasa?
Pertama yang harus dilakukan adalah cek kadar gula tiga pulan terakhir menjelang Bulan Ramadhan. Pastikan dulu bahwa kadar gula darahnya stabil selama tiga bulan tersebut. Setelah pemeriksaan Hemoglogin A1c test dilakukan dan hasilnya kurang dari 6% selama tiga bulan tersebut, berarti kadar gula darah anda tergolong stabil, sehingga tergolong aman menjalankan ibadah puasa. Selain memantau kondisi gula dalam darah, penderita penyakit gula ini harus memperhatikan asupan kalori setiap hari. Karena asupan kalori ini harus pas, artinya tidak boleh kurang tidak boleh lebih.
Sebenarnya, aktifitas puasa tergolong baik bagi para penderita diabetes. Mengapa? Karena rutinitas dalam puasa membuat pola makan jadi teratur. Bahkan, asupan kalori yang dikonsumsi tubuh jumlahnya relatif sama selama Bulan Puasa. Hal ini tentu akan membuat kadar gula dalam darah pun relatif lebih stabil.
TIPS DIET PENDERITA DIABETES
- Komposisi Diet Seimbang dengan persentase
- karbohidrat 60%,
- Asupan karbohidrat sebaiknya 25% buah, 35% makanan seperti roti, nasi, kentang. Roti, nasi, atau kentang bisa dikonsumsi 10% setelah tarawih, dan 25% pada saat sahur.
- protein hewani 25%,
- lemak 15%.
- karbohidrat 60%,
Kunci pola makan atau diet pengidap DM adalah pengaturan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Jenis makanannya bebas dan tidak ada yang harus dipantang. Namun kebutuhan kalori setiap orang, tergantung dari usia, jenis kelamin, berat badan, dan aktivitasnya. Garis besarnya: pasien kurus perlu 2300-2500 kalori, normal perlu 1700-2100 kalori, dan gemuk perlu 1300-1500 kalori.
Para penderita Diabetes berat yang sudah menjalani suntikan insulin, sebelum mulai berpuasa sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter. Selain itu, selama menjalani ibadah puasa selain pola makan, penderita diabets juga harus memperhatikan pola hidup dan pola istirahat. (dbs/net)