Home » Cirebon » Begini Kata Aqiel Siroj Soal Status Sukaryadi “Jangan Takut Sama Allah”

Begini Kata Aqiel Siroj Soal Status Sukaryadi “Jangan Takut Sama Allah”

CIREBON – Terkait kasus yang menimpa Sukaryadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang konon telah melakukan tindakan yang diduga sudah menistakan agama pada status di akun sosial medianya beberapa waktu lalu membuat pengurus Pondok Pesantren KHAS Kempek KH Mustofa Aqiel Siroj angkat bicara.

Ditemui dikediamannya Minggu (16/7/2017) sore, KH Mustofa Aqiel Siroj dihadapan awak media mengungkapkan perihal dengan kasus yang menimpa Sukaryadi itu ialah menurutnya adalah hal yang biasa saja tetapi dibesar-besarkan, maklum mungkin ini adalah tahun politik.

“Menurut saya, dari sisi mana Sukaryadi telah menistakan agama, coba telaah lebih dalam dari makna kalimat yang ditulis Sukaryadi pada statusnya itu. Sukaryadi itu hanya ingin sekedar mengingatkan bahwa seorang pemimpin itu tidak takut Allah dan Undang-undang, kalau dicermati atau ditelaah lebih dalam dia itu menjelaskan bahwa seorang pemimpin jaman sekarang itu banyak yang melanggar baik dengan Tuhannya yaitu Allah maupun UU buktinya perbuatan haram seperti korupsi masih dilakukan berarti dia (pemimpin,red) tidak takut Allah maupun UU,” jelasnya.

Dijelaskan lebih jauh, di dalam Bahasa Arab terdapat istilah tekstual dan kontekstual. Begitu pula di dalam ayat-ayat al-quran yang ditutunkan oleh Allah SWT. Artinya, kata dia, setiap bahasa ataupun ayat al quran bisa ditakwili atau suatu usaha untuk memahami ucapan maupun kata-kata. Begitu pula, kata dia, hal-hal yang sekiranya berbahaya atau merugikan orang lain, maka perlu adanya pentakwilan. “Termasuk juga statusnya Pak Sukaryadi di FB, perlu ditakwili. Dan tergantung niatnya, saya pun sudah klarifikasi yang bersangkutan dan yang dilakukan dia tidak seperti itu. Artinya yang bersangkutan mengakui tidak ada maksud tidak takut kepada allah dalam statusnya itu,” kata Mustofa.

Ia yang juga sebagai Anggota Fatwa di MUI pusat tersebut berharap, kondisi permasalahn tersebut tidak diperlu diperkeruh hingga berlarut-larut. Sebab, secara pandangan Agama Islam pun jelas-jelas tidak ada unsur penistaan agama. “Saya berangkat dari husnudzon, Pak Sukaryadi tidak ada niatan untuk tidak takut kepada Allah seperti yang ada dalam statusnya. Maka saya inginkan situasi ini jangan diperkeruh,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar permasalah yang hingga membuat kondisi tak kondusif itu tidak lagi dipersoalkan. Dan harusnya menyejukan situasi, jangan malah memperkeruh keadaan. “Sekali lagi, saya berangkat untuk menyejukan situasi. Kata-kata itu perlu ditakwili, jangan langsung menjas hal itu salah, atau menitsakan agama sebelum dibuktikan kebenaranya dan dimintai klarifikasi dari yang bersangkutan,” tandasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*