Home » Cirebon » Begini Kritik Warganet Atas Pemberlakuan E-Tol yang Terkesan Buru-buru

Begini Kritik Warganet Atas Pemberlakuan E-Tol yang Terkesan Buru-buru

KALAU soal kekecewaan atas kebijakan pemerintah yang kesannya terlalu dipaksakan, biasanya cepat menyebar khususnya di dunia maya. Namun kekecewaan masyarakat ini sebenarnya bisa diminimalisir jika pemangku kebijakan memikirkan matang-matang atas sejumlah kemungkinan yang akan terjadi atas diberlakukannya sebuah kebijakan, seperti E-Toll. Misalnya saja dengan terlebih dahulu mempersiapkan sarprasnya, bukan mematok ‘deadline saklek’ tanpa kesiapan matang. Namun dari beberapa kejadian terhadap keluhan masyarakat ini, ada yang didengar sehingga melakukan pembenahan-pembenahan, ada pula yang menyikapinya seperti pribahasa “anjing menggonggong kafilah tetap berlalu”.

Berikut adalah komentar dari sejumlah netizen/warganet atas kekecewaan pengguna E-Tol yang sempat menuangkannya ke medsos lewat akun facebook bernama Hasan Jay Q. Baca : Pengguna E-Tol Kecewa, Bayar Rp 75 Ribu, Isinya Cuma 50 Ribu yang pekan ini cukup hangat diperbincangkan di Cirebon khususnya.

HU Jabar Ekspres :
Ya dari pertanyaan om.jay.kayane mengkonon ana permainan jd.mari kita mainkan hahahaha

Rif Bontar :
Ya kmren waktu rombongan kluarga mau ke kempek jg gtu mas, masuk tol harus beli kartu. Knp ya bayar aja dipersulit

Jiunk Freeyork :
Kalo org yg dr luar daerah seperti di sumatera tujuan ke daerah di jawa kan cuma numpang lewat doank tuh tol dr merak – dlm kota – keluar. Sisanya lewat jalan biasa(non tol), apa itu harus beli e-tol. Iya kalo org yg ngerti, kalo yg gk gmn,? Udh gk efesien boleh tuh kang Hasan Jay Q hehehe. “Efisienkah e-tol utk masyarakat luar kota”
Tol baru batas lampung itu jg msh panjang prosesnya, sisanya jln biasa “Lintas Sumatera”

Wawah Arwansyah :
Saya juga dengar bhw ada pembagian kartu secara gratis di mulai tgl. 16 oktober lalu smpe tgl. 31. tapi di tanggal tsb yang ada penjualan kartu di pintu toll secara asongan. @ saya membeli satu di toll palimanan dgn pengeluarnya BCA…. harga 50 rb dgn nilai 40 rb. Dgn adanya kejadian yg di alami bang Hasan Jay Q di perkirakan akan lbh banyk masalah di tiap pintu toll. Perlu waktu….rupanya.

Edy Peter :
Ni ada permaenan ni.

Siti Muwanah:
Kmren jg sy mau beli,tapi mikir….biaya 25rb..
Alternatif lainnya beli dmna etoll card?

Ali Permana :
Apa nukitu teh nudisebut korupsi halus?parah…kedahnamah terbuka

Warlan Putra:
Sy kemarin pake e-toll masuk kanci bisa, tp pas masuk cipali. Kartu gak fungsi jadi harus bayar cash.

M Suparman:
Punya kartu kayak gitu…saya susah mau isi saldo…padahal jelas2 ada tulisan indomaret..tapi mau isi saldo di beberapa tokonya selalu bilang jaringan lagi eror…gak percaya…coba sendiri…
Pengalaman punya brizzi…beli pas mau masuk tol dalam kota..karena dulu gak bisa pake flazz…jadi terpaksa beli…50rb isi saldo 40rb…ceritanya mau isi ulang…dengan pd nya masuk ke atm bri…langsung isi lah itu si brizzi…udah selesai
..di cek koq gak masuk2…liat struknya…no kartu benar…di cek lagi…belom masuk juga..terpaksalah telp itu csnya…di tanyalah..apakah atmnya ada reader untuk brizzi?…saya jawab gak ada…kata cs nya kalau saldo mau masuk ke kartunya harus di aktifasi ke mesin edc di bank bri atau di toko2 yg ada logo brizzi nya…waduuhh…karena hari sabtu…terpaksa baru diaktifasi ke bank bank nya hari senin…niatannya diisi mau di langsung di pake…ehhh..ini malah harus ke bank lagi….jadi buat teman2 yg mau isi brizzi di atm…liat2 dulu…apakah ada readernya atau tidak….kalau tidak ada…jangan memaksakan…keculi mau melakukan lagi aktifasi agar uangnya masuk….

Gilang Pratama:
Fyi, sudah ada aturan buat biaya cetak kartu di bank mandiri. Kalo edisi biasa warna coklat biasanya 40k isi 20k. Jadi biaya cetak kartunya 20k. Kalo edisi yg bergambar biasanya bervariasi 20-30k. Itu udah dr pertama kalo e-money keluar. Karena indomart penerbitnya bank mandiri, jadi pake aturan ini. BI jg kemaren menginfokan gratis (untuk biaya cetak kartu), tp dgn kuota terbatas.

Faturohman S Kanday:
Mampang mumpung menang regulasi dr Gopay, Tokopay, tokocash dan pay-pay lain di startup yg sudah terbunuh.

Hanif Agung:
hese ah. sudah mendarah daging

Pay Pelangi:
Hrsnya komplain nya ke indomaretnya nih….kl gw sih pst labrak itu Indomaret…….
Soal e toll , sebenernya kita termasuk telat mewajibkan pengguna e-toll ,pst hal2 kaya gini jd polemik dan itu kebiasaan buruk bangsa kita ketika terjadinya perubahan termasuk didalamnya soal tekhnologi.selalu aja ada pro kontra.bilang ” ga mungkinlah,susah,biasanya ga begini dst”.contoh soal perkeretaapian ,banyak sekali dl terjadi pro-kontra ketika ada penertiban entah soal tiket,kondisi didlm kereta,stasiun.tokh pd akhirnya kita sbg pengguna jasa kereta api skrg merasa nyaman.ga sumpek dgn pedagang didlm stasiun maupun di dlm kereta.Tekhnologi bukan utk dilawan,tp dipelajari dan diikuti…

Checev Herlambang:
E tollllll riweuh,liat liat dulu warganya,sudah bisa semua belum pake eetollllllll,harusnya untuk sosialisasi ya haratis kartunya…eh haratis tol nya…. lebih enak tol haratis brader

Cuya Voxdei:
Masih lum pnya mobil jdi cma minyak..
Tapi alangkah bijak kalo yang pnya regulasi seperti jasa marga ataupun pemerintah tetap menyediakan 1 gate yang menerima pembayaran tunai dengan konsekuensi rela sedikit antri,..dengan begitu tetap bisa melayani konsumen yg blm memiliki kartu e-toll. Menurut saya, secara psikis akan membuat konsumen yang blm punya akan segera memiliki e-toll,karena melihat perbedaan antara gate tunai n GTO (soft sosialisasi)..hapunten ah bilih kalepatan..

Heri Supriyadi:
Kalo cuma naek becak, ngapain harus punya E-Toll Card….?

Nursyifa Azzahro:
Fyi. Kemarin papa beli kartu etoll di gerbang tolnya masih bisa, beli 100rb isi 100rb. Itu juga kaget, karena menurut informasi yg didapat (bahkan sebelum pemerintah mewajibkan etoll, sudah sempat cari tau tentang itu krn berniat membeli) harga kartu dan harga saldo memang beda. Di salah satu pintu tol di Jakarta, dalam sehari ada minimal 5000 transaksi. Katakan semuanya membeli etoll dengan harga 25.000 untuk kartu, artinya 125.000.000 didapat sehari hanya dari 1 pintu toll.
Gampang ya nyari duit. Hehehe

Onyeng Abinya Elfa:
seharusnya kini di pintu tol juga jualan e tol

Komentar senada juga muncul di wall-wall facebook lain yang mengaku kcewa terhadap pelayanan e-Toll dengan segala fenomenanya. Namun berdasarkan informasi yang diterima redaksi jabarpublisher.com, pihak Korlantas RI dan Jasamarga beserta pihak terkait lainnya tengah menggodok masalah ini pekan ini. “Ya, minggu ini kita akan ada rapat salah satunya untuk membahas masalah e-toll ini,” ucap perwira polri ini kepada jabarpublisher.com. (jp/tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*