Home » Cirebon » Merantau Ke Korea, TKI Asal Playangan Cirebon Meninggal Dunia

Merantau Ke Korea, TKI Asal Playangan Cirebon Meninggal Dunia

CIREBON – Tenaga Kerja Indonesa (TKI) asal warga blok Tangsi, Desa Playangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Ahmad Jamaludin (23) meninggal dunia usai direkrut PT Mitra Samudera Pasifik setelah ditempatkan menjadi fisher di awak kapal pencari ikan.

Dikatakan ayahanda almarhum, Bahrudin (56), bahwa anaknya benar kini telah meninggal. Bahkan, meninggalnya ketika berada dilaut lepas. “Meninggal Kamis, 28 September 2017 lalu, meninggal siang hari jam 12, setelah itu jam 9 malem pihak perusahaan datang ke rumah,” ungkapnya ke sejumlah awak media, ketika ditemui di kediamannya, Selasa (21/11/2017).

Kronologi meninggalnya sang anak diketahui dari informasi yang diterima dari pihak perusahaan ketika datang menemui pihak keluarga. Yakni meninggal diakibatkan karena sakit. “Sesak napas, bahkan sempat sakit nyampai 12 hari, selama 12 hari itu, dia ngga kerja, hanya makan tidur, makan tidur saja,” katanya.

Sebelumnya, kata dia, anak keduanya itu tidak pernah memiliki riwayat penyakit mematikan. Hanya saja, pernah memiliki penyakit min tapi sebelum pemberangkatan sudah sembuh. Mengetahui anaknya telah tiada, pihak keluarga kini hanya bisa pasrah, menunggu kedatangan jenazah yang dikabarkan akan datang hari ini (Rabu, red) dari Jakarta. Hanya saja, untuk hak gaji maupun tunjangan yang seharusnya diterima oleh almarhum, sudah diurus oleh pihak keluarga. “Kita sudah urus semuanya untuk mengurus asuransi dan gaji,” ujarnya.

Semenjak pemberangkatan awal melaut, diakui belum pernah ada komunikasi dengan anaknya. Bahkan terakhir komunikasi ketika awal pemberangkatan saat mendarat di Korea.”Terakhir komunikasi, saat pemberangkatan dulu, waktu dari Indonesia nyampai ke Korea Selatan, setelah itu, tak pernah ada komunikasi lagi,” ujarnya.

Pendidikannya sendiri hanya sampai SMA. Sebelumnya, dari segi pengalaman di dunia pendidikan tidak memiliki bekal, tetapi sudah pernah memiliki pengalaman melaut selama 8 bulan ke Papua. Keinginan melaut pun muncul, karena lingkungan. “Teman-temannya banyak yang melaut, tetapi sebelumnya pernah berlayar ke Papua selama 8 blm,” terang Duriya Rizkiyani (20) adik almarhum.

Diakuinya, kakanya sempat miliki keinginan untuk menikahi gadis bercadar asal Indramayu yang menjadi TKW di Saudi Arabia. Bahkan sudah mengenalkan kepada ibundanya lewat dunia maya.”Kenalan lewat facebook, terus sempet ngenalin ke ibu, katanya boleh ngga menikah dengan dengan cewek berhijab,” paparnya.

Kini impian itupun telah musnah. Kekasih yang dimaksud pun belum sempat berkunjung. Hanya saja, informasinya sudah pulang dari Saudi, besar kemungkinan akan menjenguknya ketika telah mengetahui jenazahnya telah dipulangkan,”tandasnya. (crd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*