Home » Bandung » Triawan Munaf : Saatnya Memilih Pemimpin Daerah Yang Sadar Potensi Ekonomi Kreatif

Triawan Munaf : Saatnya Memilih Pemimpin Daerah Yang Sadar Potensi Ekonomi Kreatif

BANDUNG – Festival Bekraf 2017 yang akan digelar mulai tanggal 7-10 Desember 2017 adalah event yang merangkum kegiatan yang sudah dilakukan selama 2,5 tahun oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sesuai fungsi dan tugas pokok yang menjadi wadah dan diharapkan mampu memajukan para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.

Triawan Munaf, Kepala Badan Ekraf mengatakan Festival Bekraf 2017 selain merangkum kegiatan Ekraf yang selama ini telah dilakukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dapat dijadikan momentum bagi para pelaku ekonomi kreatif bersilaturahmi dan mencari inspirasi dari pelaku ekraf lain. Bekraf yang bercita-cita berkontribusi dalam memajukan ekonomi kreatif akan terus berupaya melalui aklerasi yang cepat. Saat ini telah memiliki 39 program unggulan yang binaaan dari 16 sub sektor Bekraf.
“Melalui festival ini diharapkan mampu memberi informasi kepada masyarakat akan capaian yang selama ini dilakukan badan ekraf. Guna memperkuat ekosistem dan memajukan pelaku dan industri ekonomi kreatif”, terang Triawan Munaf dalam konferensi pers Festival Bekraf 2017 di Jl. Cigadung Raya Barat, Bandung (5/12).
Diakui Triawan Munaf, meski telah banyak melakukan akselerasi dan langkah konkret, masih dirasa pencapaian ini belum maksimal. Menurut laporan, pada tahun 2015 Badan Ekonomi Kreatif mengklaim telah menghasilkan 582 triliun rupiah, dan pada tahun 2017 hampir 1000 triliun rupiah.
Sebagai Festival akbar pertama yang digelar Badan Ekonomi Kreatif. Kota Bandung dipilih sebagai host (tuan rumah,red) penyelenggaraan kali ini. Triawan Munaf menganggap kota Bandung khususnya Provinsi Jawa Barat adalah penyumbang terbesar produk ekonomi kreatif sebesar 33% dari seluruh pelaku ekraf di Indonesia. 
“Hal ini tidak lepas dari pengaruh kepemimpinan kepala daerah yang memiliki visi dan fesyen dalam mendukung industri ekonomi kreatif dan potensi pelaku ekonomi krearif yang ada di daerahnya,” kata Triawan.
Diakuinya saat ini masih banyak kepala daerah yang kurang memperhatikan keberadaan pelaku ekonomi kreatif, baik dalam dukungan nyata maupun melalui kebijakan perda yang mendukung pelaku ekraf. “Masih ada ratusan kepala daerah yang masih kurang memberikan dukungan terhadap pelaku ekraf, untuk itu, mulai saat ini kita sebagai pemilih, khususnya pelaku ekonomi kreatif dapat menentukan pilihannya dalam memilih calon kepala daerah yang yang memiliki fesyen dan visi yang mendukung ekonomi kreatif,” tukasnya. (cuy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*