Home » Bekasi » Ujaran Kebencian, Sambil Cium Bendera BMI dan PDI Perjuangan, AS Minta Maaf

Ujaran Kebencian, Sambil Cium Bendera BMI dan PDI Perjuangan, AS Minta Maaf

BEKASI – Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Bekasi mencabut laporan ujaran kebencian yang dilakukan AS Sabtu lalu. Pasalnya, AS sudah meminta maaf kepada semua elemen PDI Perjuangan.

AS sempat ditahan di Polrestro Bekasi semalaman, Sabtu Malam, (13/01) lalu, pencabutan laporan tersebut dilakukan pada Minggu, (14/01/2018).

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, AS melakukan permohonan maaf serta mengucapkan Pancasila dan juga mencium Bendera Indonesia dan Bendera PDI Perjuangan, di Rumah Aspirasi PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Perumahan Cendana, Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

“Saya sampaikan kepada pimpinan dan para kader partai PDI Perjuangan serta simpatisan PDI Perjuangan dan juga seluruh kepada masyarakat yang tersinggung, saya sampaikan mohon maaf, yang saya tulis membuat kegaduhan,” ucapnya saat jumpa pers di Rumah Aspirasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Senin (15/01/2018).

Ia mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri dan para kader serta simpatisan PDI Perjuangan, yang telah maafkan dan membebaskan.

“Terimakasih yang amat sangat besar saya sampaikan kepada Ibu Hj Megawati Soekarno Putri yang sudah berbesar hati untuk memberi maaf kepada saya, dalam berucap di dalam dunia medsos,” katanya.

“Dan saya benar-benar menyesali dari hati saya yang paling dalam, dari hati saya tidak terpuji ini. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada kader PDI Perjuangan dan juga sayap-sayap PDI Perjuangan lainnya yang sudah berbesr hati memaafkan perbuatan saya,” tambah AS.

AS menyesali atas perbuatannya itu dan dirinya berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Serta juga menjadi pelajarannya buat kedepan. “Jadi saya secara individu saya baru sadar tidak seburuk apa yang saya kira (PDIP,red), setelah berbicara dengan pimpinan PDI Perjuangan (DPC,red),” ujarnya.

Ia mengakui, benar PDI Perjuangan itu cinta umat Islam, setelah dirinya diberikan pencerahan oleh pimpinan DPC PDI Perjuangan. “Bahkan mengasih tau program-progam yang bersangkutan dengan bantuan-bantuan kepada lembaga-lembaga ke-Islaman, dari situ saya ada bukti buat saya asumsi yang saya terima itu salah, cuman terpancing oleh opini-opini yang siliwer di facebook jadi itu memicu saya melakukan itu,” tuturnya.

AS melakukan perbuatan itu atas adanya opini buruk yang berada di media sosial tentang pemerintahan dan PDI Perjuangan yang membuat melakukan perbuatan tersebut.

“Opini-opini yang menyudutkan PDI Perjuangan yaitu tentang pemerintahan Jokowi, tentang kebijakan dari petinggi PDI Perjuangan semua berbaur tentang PDI Perjuangan tidak bagus saya terima. Setelah saya berbicara dengan petinggi DPC PDI Perjuangan itu salah,” tutup AS.

Sementara itu, Ketua BMI Kabupaten Bekasi, Anwar menjelaskan, pihaknya mencabut laporan tersebut setalah ada perintah dari pimpinan PDI Perjuangan.

“Bagi kita saya sebagai kader PDI Perjuangan tetap kita pegang lurus kepada keputusan partai yang ada di atas, kita konsultasi dengan DPD dan konsultasi dengan pimpinan partai kita, selama itu masih minta maaf kepada partai dan kepada simpatisan PDI Perjuangan, ya kita mencabut laporan itu,” paparnya.

“Karena AS minta maaf ke semua pihak yang ada di PDI Perjuangan, dengan kelegowoan kita, keikhlasan kita, bahwa PDI Perjuangan memaafkannya,” pungkasnya. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*