Soal Capres, Prabowo Tunggu Respon Rakyat Saja

CIREBON – Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto hadir ditengah-tengah kader Partainya dalam kegiatan Prabowo menyapa warga Jawa Barat yang digelar disalah satu ballroom hotel di wilayah Kedawung Kabupaten Cirebon, Rabu (28/03/2018).

Dalam kegiatan yang dihadiri ribuan kader, serta organisasi sayap Partai Gerindra baik dari Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu Prabowo menyatakan siap kembali mencalonkan sebagai Presiden pada Pilpres 2019 nanti, namun jika masih dibutuhkan oleh rakyat Indonesia.

Roadshow yang dilakukan Ketum Partai Gerindra ini adalah selain menyapa kader-kader partainya, sembari mencari informasi maupun respon kepada rakyat apakah sosok dirinya ini masih layak atau tidak untuk mencalonkan sebagai Presiden RI pada Pilpres 2019 mendatang.

“Salah satunya, saya keliling Jawa Barat ini, saya lagi mencari respon masyarakat kaitannya saya masih patut menghiasi Pilpres ataukah tidak,” kata Prabowo dalam pidatonya.

Lebih lanjut disampaikan Prabowo, pada Pilpres 2014 silam mayoritas rakyat Jawa Barat mendukung dirinya menjadi presiden. Perolehan suara di Jawa Barat sangat tinggi.

“Sebetulnya pada saat itu kita tidak kalah, tapi katakanlah mengalah untuk kemenangan bangsa Indonesia. Belakangan saya ditanya terus apakah saya nyalon lagi di 2019 tidak. Jawaban saya bahwa saya akan keliling dulu menangkap aspirasi. Kalau rakyat masih membutuhkan ya saya maju,” paparnya.

Miris, berbagai upaya negara lain memperlakukan untuk merusak bangsa Indonesia ini, salah satunya dengan cara mengadu domba pemimpin dan mensuap pemimpin-pemimpin bangsa ini. Bangsa asing tidak ingin Indonesia memiliki pemimpin yang jujur, cerdas dan kuat.

“Lihatlah kekayaan kita setiap tahun dikeruk oleh asing terus. Dan hanya segelintir orang Indonesia yang memanfaatkan kekayaan bangsa ini, padahal kita ini adalah negara yang kaya raya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Prabowo menyampaikan, banyak orang mengatakan dirinya sangat ambisi menjadi presiden. Jika begitu, kata Prabowo, lantas apakah salah jika ambisi itu untuk memperbaiki bangsa ini.

“Mereka bilang saya ambisi, lantas salah apa kalau ambisi untuk memperbaiki negara. Salah tidak orang mau jadi bupati? Tidak yang penting jangan maling, harus mengabdi dan menjaga kepentingan rakyat bukan maling,” tukasnya. (gfr)