BEKASI – Nasib tragis menimpa dua pelajar di Cibitung, Kabupaten Bekasi. Keduanya tewas mengenaskan setelah tersambar kereta api saat menerobos Perlintasan KA Wanasari Jalan Raya Bosih, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/03/2018) pagi.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Sukrisno menuturkan, keduanya teridentifikasi bernama Farhan Samodra (16) dan Dion Maulana (16). Mereka tercatat sebagai warga Jalan Chemko Selatan RT 04/08 Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara (Farhan) dan warga Kampung Bojong Koneng RT 04/06 Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat (Dion).
Sukrisno mengatakan, awal mula kejadian sekira jam 08.14 WIB menurut ket saksi 1 jaga di pos, saksi 2 jaga di perlintasan KA kemudian pintu perlintasan sudah ditutup 20 menit sebelum kejadian. “Korban berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo No. Pol B 3093 FBL diduga menerobos palang yang sudah tutup dan menabrak kereta Cirebon Express yang melintas dari arah Timur,” ungkapnya.
“Kedua korban yang saat itu berboncengan tak sempat menghindar,” sambung Sukrisno.
Menurut Sukrisno, keduanya terpental sejauh sepuluh kilometer. Tubuhnya terhempas ke sisi rel dengan kondisi bagian kepala mengalami luka parah. Mereka yang masih pelajar itu tewas di lokasi kejadian. Kedua jenazah lalu dievakuasi ke RSUD Kabupaten Bekasi.
Dikatakan Sukrisno, kejadian tersebut tidak akan terulang jika pengendara mematuhi rambu peringatan kereta. “Kalau palang pintu perlintasan kereta api sudah ditutup, ya tunggu keretanya lewat, jangan diserobot. Utamakan keselamatan dibanding harus terburu-buru tapi kehilangan nyawa,” pungkasnya.
Diketahui, kedua pelajar tersebut merupakan siswa SMK Negeri 1 Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. (fjr)