BANDUNG — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta-Bekasi diminta untuk melayani para jamaah haji secara profesional dan handal.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pada 2018 ini, Jabar mendapatkan kuota haji terbesar di Indonesia yang mencapai 38.852 orang dari total kuota nasional yang mencapai 221.000 lebih.
“Untuk itu, Panitia yang handal dan profesional dalam melayani para jemaah di lapangan merupakan hal yang mutlak,” katanya dalam pengukuhan PPIH Embarkasi Jakarta-Bekasi di Asrama Haji Bekasi, Bekasi, Selasa (3/7/2018).
Panitia menurutnya perlu mengantisipasi berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan, khususnya ketersedian penginapan, makanan dan transportasi, serta layanan kesehatan.
“Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sebagai garda terdepan yang bertatapan langsung dengan jemaah, oleh karenanya, evaluasi senantiasa terus kita lakukan dalam berbagai kesempatan khususnya pada saat dilaksanakannya pelatihan Petugas yang menyertai Jemaah Haji,” tuturnya.
Pihaknya juga berpesan agar PPIH senantiasa bersikap arif, bijaksana, dan profesional serta lebih memperhatikan aspek ibadah yang harus didahulukan dalam memberikan pelayanan kepada para jemaah haji. “Mereka adalah para petugas terpilih yang telah melakukan serangkaian tes dan pelatihan,” katanya.
Pemprov menurut Iwa meminta agar PPIH dapat bertugas dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan penyelenggaraan haji tahun ini dapat berjalan lebih baik daripada tahun sebelumnya. (rls/hms)