Home » Bandung » Hari Listrik Nasional, Sekda Iwa Apresiasi Prestasi PLN

Hari Listrik Nasional, Sekda Iwa Apresiasi Prestasi PLN

BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa bertindak selaku pembina upacara peringatan Hari Listrik Nasional ke-73, di Kantor PT. PLN (Persero) Pusharlis Jl. Banten no 10 Kebonwaru Bandung, Senin (29/10/2018).

Hari Listrik Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Oktober tahun ini mengusung tema “Prestasi Nyata Terangkan Indonesia”.

Sekda Iwa mengungkapkan tema ini menggambarkan keberhasilan PLN dalam membantu membangun kehidupan dan perekonomian masyarakat Indonesia melalui elektrifikasi, menerangi seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Data menyebutkan, rasio elektrifikasi Indonesia saat ini mencapai 97,13%. Di Jawa Barat sendiri rasio elektrifikasi pada tahun lalu sudah mencapai 99,87% dan melalui program “Jabar Caang” ditargetkan rampung 100% pada tahun ini.

Selain itu, Sekda Iwa juga memuji kinerja seluruh keluarga besar PLN. Pasalnya, pada survei di tahun 2018 ini peringkat kemudahan mendapatkan tenaga listrik di Indonesia berada di peringkat 38 dari 190 negara yang disurvei. Peringkat tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni peringkat 49. Bagi Iwa, prestasi ini tidak lepas dari peran PLN dalam mendistribusikan listrik hingga ke daerah pelosok.

“(Prestasi) Ini menunjukkan PLN berkontribusi positif dalam peningkatan kualitas iklim usaha dan investasi di Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang setiap tahunnya selalu mengalami pertumbuhan,” ujar Iwa dalam sambutannya.

“Untuk itu, atas nama Pemprov dan seluruh masyarakat Jabar, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras seluruh insan PLN, khususnya PLN distribusi Jawa Barat dalam menjaga ketersediaan dan keandalan tenaga listrik di Jabar,” sambungnya.

Sekda Iwa menambahkan, kemudahan mendapatkan tenaga listrik merupakan salah satu dari sebelas indikator yang diukur oleh World Bank Group untuk menentukan tingkat kemudahan berusaha (ease of doing business). Penilaian yang dilakukan mencakup prosedur, waktu, biaya untuk terhubung ke jaringan listrik, keandalan pasokan listrik, serta transparansi tarif. (rls/hms)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*