Home » Cirebon » Pada Minggu Kedelapan, Kasus DBD Capai 202 Kasus

Pada Minggu Kedelapan, Kasus DBD Capai 202 Kasus

CIREBON – Kasus deman berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon meningkat drastis. Pasalnya pada minggu kelima yang lalu jumlah kasus DBD hanya 64 kasus dan kini dalam 3 minggu atau tepatnya di minggu kedelapan sudah mencapai 202 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana menuturkan, sesuai data yang ia miliki di minggu kedelapan kasus DBD saat ini sebanyak 202 kasus dan 4 korban meninggal dunia akibat gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.

“Kasus itu tersebar di seluruh Kecamatan. Terbanyak di Kecamatan Susukan Lebak, Sindang Laut, Losari, dan Karang Wareng,” kata Nanang Ruhyana kepada awak media, Senin (4/3/2019).

Diantaranya, Kecamatan Susukan Lebak sebanyak 12 kasus, Kecamatan Losari 11 kasus, Kecamatan Sindang Laut 12 kasus dan Kecamatan Karang Wareng sebanyak 9 kasus. “Korban meninggal itu dari Kecamatan Dukupuntang 1 orang, Sindang Laut satu orang. Totalnya ada 4 orang yang meninggal dunia,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakan Nanang, korban yang meninggal dunia sudah DSS (Dengue Shock Syndrome) artinya, sudah melewati hari ketujuh dan di hari ke empat sudah turun dan hari kelima, enam dan tujuh naik lagi. “Ini kebanyakan korban meninggal tidak langsung di bawa ke rumah sakit. Minimalnya harus segera dilarikan ke rumah sakit agar cepat mendapatkan pertolongan,” imbuhnya.

Nanang menambahkan, korban meninggal dunia akibat gigitan nyamuk DBD diantaranya tiga tergolong anak-anak dan satu lansia. Anak-anak usia mulai dari 4,7 dan 9 tahun serta lansianya usia 50 tahun. “Nyamuk DBD ini tidak mengenal usia. Siapapun bisa di tularkan. Sebanyak kasus ini. Ini belum masuk kategori luar biasa. Masih waspada,” katanya.

Diakhir, untuk menghindari dan mencegah gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang pertama ialah menggunakan lotion anti nyamuk, atau menanam pohon lavender sebagai penangkal nyamuk serta memelihara ikan cupang. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*