Home » Headline » Ini Strategi Polisi Jaring Pemudik Nekat Lewat “Jalur Tikus”

Ini Strategi Polisi Jaring Pemudik Nekat Lewat “Jalur Tikus”

BEKASI – Polisi tak menepis masyarakat masih nekat mencoba menembus titik-titik penyekatan meski mudik dilarang. Polisi mengatakan pemudik yang berhasil menghindari titik penyekatan lewat ‘jalur tikus’ harus berhadapan dengan polisi di titik-titik penyekatan selanjutnya yang berjajar di hingga Jawa Tengah.

“Di lapis tingkat arteri, kan polres-polres buat sekat-sekat untuk melaksanakan itu semua. Saya pikir mereka sudah melaksanakan dengan maksimal. Untuk ‘jalan tikus’, tentunya kalau di sini lolos, akan terjaring lagi di check point berikutnya, begitu terus sampai Jateng,” kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono di Km 31 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) arah Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020).

Istiono menilai masyarakat akan berpikir dua kali untuk nekat mudik, jika melihat contoh ribuan kendaraan diminta putar balik ke arah semula. Istiono menuturkan hal terpenting dalam Operasi Ketupat 2020 adalah bagaimana pihaknya membangkitkan kesadaran masyarakat tentang bahaya mudik di tengah wabah Corona (COVID-19).

“Saya pikir pemudik juga mikir dua kali ini untuk mudik. Yang paling penting ini membangkitkan kesadaran pemudik untuk tidak menyebarkan COVID ke wilayah lain. Ini yang paling penting kami imbau,” ujar Istiono.

Istiono kemudian menegaskan polisi tak menerapkan sanksi kepada masyarakat yang nekat mudik, selain memutarbalikkan arah kendaraan mereka ke titik semula. Dia menuturkan membuat masyarakat kapok tak harus dengan sanksi pidana.

“Semaksimal mungkin kami harus putar balikkan. Itu sudah sanksi menurut saya, sanksi mereka balik ke rumah. Kecewa (karena tak bisa mudik) saja itu sudah sanksi untuk mereka. Tidak mesti harus sanksi pidana. Kami upayakan sanksi putar balik sudah maksimal,” tandas Istiono.

Sebelumnya diberitakan, tercatat dari pukul 00.00 WIB hingga siang tadi di ruas Tol Japek arah Cikampek, ada sekitar 1.400 kendaraan pemudik yang dipaksa putar balik ke arah Jakarta oleh polisi lalu lintas. Sementara itu, jalan arteri, masing-masing dari 16 titik penyekatan memutarbalikkan sekitar 80-100 kendaraan pemudik, sehingga totalnya 1.600 kendaraan gagal melanjutkan perjalanan mudik.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang kegiatan mudik demi mencegah penularan virus Corona (COVID-19) makin luas. Pelarangan itu mulai berlaku hari ini, dibarengi dengan mulainya Operasi Ketupat COVID-19 oleh Polri. (dbs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*