Home » Bandung » Ketangkap, Copet Memelas Minta Dibebaskan, Alasannya Punya Anak dan Istri Lagi Hamil

Ketangkap, Copet Memelas Minta Dibebaskan, Alasannya Punya Anak dan Istri Lagi Hamil

BANDUNG – Ada-ada saja yang dilakukan copet. Saat beraksi, dia garang dan tak pedulikan nasib korbannya. Tapi setelah tertangkap dan mendekam di tahanan, dia merengek minta dibebaskan dengan alasan punya anak masih kecil-kecil dan istrinya tengah hamil.

Drama ini dilakukan oleh satu dari tiga copet, yang ngembat HP milik seorang tenaga medis dalam angkot Cicaheum-Cileunyi, di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Copet bernama Samuel alias SM (40), warga Cicalengka Kabupaten Bandung ini merengek kepada Polisi dan korbannya untuk dibebaskan, dengan alasan mempunyai enam anak yang masih kecil dan istrinya tengah hamil.

“Saya nyuri hp sama teman saya untuk kebutuhan sehari-hari, ini baru pertama saya lakukan,” ujar Samuel di Mapolsek Cinambo, Senin (8/6/2020).

Ia kemudian berkisah soal masalah pribadinya. Ia mengatakan punya enam anak masih kecil. Paling besar duduk di bangku SMP.

“Lalu sekarang istri saya sedang hamil anak ketujuh, usia kandunngannya dua bulan. Saya perlu uang untuk kebutuhan sehari-hari mereka, jadi saya nyopet,” lanjut Samuel.

Dia memohon untuk bisa dikeluarkan dari tahanan dan bisa hidup bersama anak dan istrinya lagi. Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Samuel dan dua temannya, yakni Wd (39) warga Bandung Barat dan Dd (23) warga Kota Bandung, beraksi nyopet di dalam angkot Cicaheum-Cileunyi, di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, pada 5 Juni 2020 kemarin. Saat itu, mereka berhasil membawa lari HP milik seorang tenaga medis.

Kejadiannya, berawal saat korban naik angkot tersebut. Saat itu, korban diapit dua penumpang laki-laki. Di depannya ada penumpang lain yang juga laki-laki.

Di dalam angkot, satu dari ketiga penumpang itu mengundang perhatian dengan membuka jendela padahal jendela sudah terbuka. Korban yang berada dekat dengan jendela tersebut dan sempat menoleh.

“Saat melihat jendela itu, seorang pelaku di depannya mengambil ponsel di dalam tas. Setelah itu, ketiga penumpang turun. Nah, saat korban turun dan membayar, sadar ponselnya hilang. Dia minta bantuan sopir angkot dan mengejar pelaku yang naik angkot Cicaheum-Cileunyi,” ujar Kapolsek Cinambo, Kompol Yopi M Suryawibawa.

Tiga pelaku itu kemudian dikejar sopir angkot lainnya dari Cibiru dan berakhir di Alun-alun Ujungberung.

Ketiga pelaku nyaris diamuk massa saat berada di dalam angkot. Ketiganya kemudian diamankan anggota Polsek Cinambo dan saat ini ditahan.

Saat ini, ketiganya ditahan di Mapolsek Cinambo untuk kepentingan penyidikan. Barang bukti dalam kasus ini satu unit ponsel yang diambil dari tas korban.

“Korban juga sebenarnya sudah pasrah kehilangan ponsel. Tapi sampai saat ini belum cabut laporan. Untuk para pelaku, mereka bukan jaringan copet, tapi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi,” kata Kapolsek. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*