CIREBON – Warga di Cirebon Timur tentunya sudah sangat familier dengan kata Pantai Baro. Ya, pantai yang berlokasi di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon ini memang menjadi salah satu pilihan buat warga di timur kabupaten tersebut untuk berekreasi atau sekedar melepas pengat.
Pilihan itu memang tak salah. Sebab di pantai ini ada satu pemandangan yang bisa memanjakan mata. Yakni, sunset atau saat-saat metahari akan tenggelam.
Tak salah, di pantai ini, banyak pengunjung berdatangan di sore hari, hingga saat magrib menjelang tiba.
“Iya, kita kesini cuma untuk melihat sunset. Kalau pantainya sih gak begitu,” ujar Yeni (24), seorang pengunjung dari Kecamatan Babakan, saat ditemui jabarpublisher, di Pantai Baro, Jumat (26/6/2020) sore.
Yeni yang saat itu datang bersama temannya mengaku sering ke Pantai Baro, hanya untuk menikmati pemandangan sunset dan sekedar ber-selfie ria.
“Cuma menang di sunset aja. Sayang ya, coba kalau dikelola dengan baik, kan bisa lebih bagus lagi pantai ini,” ucap Yeni, bernada kritikan terhadap kondisi Pantai Baro.
Kritikan Yeni memang benar adanya. Dari pantauan jabarpublisher, keberadaan area Pantai Baro memang tidak seindah pemandangan sunsetnya.
Terlihat, kawasan wisata air itu seperti tak terurus. Di area pantai, tampak sampah berceceran. Selain itu, tak ada penataan warung pedagang, untuk tempat pengunjung beristirahat sambil menikmati pemandangan sunset.
Ironis, padahal untuk masuk ke area pantai tersebut, para pengunjung dipungut biaya. Untuk pengunjung yang menggunakan mobil, tarif masuknya Rp 5 ribu (satu mobil).
“Setiap sore ramainya. Apalagi Sabtu dan Minggu. Tapi sekarang jumlah pengunjung lagi turun, karena ada pandemi Corona,” kata seorang pedagang di area pantai, yang namanya enggan dipublish. (red)