CIREBON – Puluhan warga mendatangi Kantor Desa Kalimekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Selasa (1/7/2020) guna mempertanyakan keberadaan mobil siaga milik Pemdes Kalimekar yang sekitar sepuluh hari tidak terlihat. Warga menduga mobil tersebut dipakai oleh orang yang bukan warga Desa Kalimekar.
Menurut Ketua BPD, Usman Abdullah, bahwa puluhan warga tersebut datang sekitar pukul 14’30 WIB yang kebetulan saat itu BPD dan perangkat desa baru saja selesai mengadakan pertemuan.
“Awalnya saya tidak tahu ada puluhan warga pada kumpul di desa, karena pada saat itu saya juga kebetulan sedang rapat dengan kuwu dan perangkat Desa. Terus apa yang warga pertanyakan bisa disampaikan atau dijawab lewat saya, tetapi karena mungkin penyampaian saya kurang puas dan ada pertanyaan lain yang ingin disampaikan warga kepada kuwunya, akhirnya diadakanlah audiensi saat itu juga,” kata Usman saat diwawancara setelah pertemuan di rumahnya.
Usman menambahkan, untuk masalah mobil siaga, Kuwu Kalimekar sudah menjawabnya dan menghadirkan pula orang yang memakai mobil tersebut. “Terkait mobil siaga, kuwu sudah menjawab dan mengahdirkan pula orang yang memakai mobil tersebut, bernama Masduki, yang belum lama ini menjadi warga Desa Kalimekar, yang tinggalnya di perumahan Regency. Masduki menjelaskan, dia meminjam mobil siaga untuk menjemput anaknya yang lagi sakit di Indramayu, kemudian pada saat mau dikembalikan mobil tersebut mengalami musibah dan sekarang posisi mobil itu lagi diperbaiki di bengkel,” terangnya.
Untuk diketahui, audensi tersebut yang dihadiri pula oleh pihak keamanan dari Poslek Gebang dan Koramil Babakan sehingga jalannya aksi berlangsung lancar dan kondusif.
Selain masalah mobil siaga, pada uudensi tersebut masyarakat juga menginginkan solusi atas sejumlah permasalahan diantaranya yaitu masayarakat yang mendapatakan bantuan Dana Desa atau bantuan lainya agar dipampang pada papan pengumuman. Selain itu, masyarakat juga meminta Pemdes Kalimekar bersinegi dengan semua warga dan tidak membeda-bedakan atau mengkotak-kotakan baik massa pendukung saat pencalonan atau bukan. Warga juga meminta salinan PerDes yang terbaru dan memohon agar semua permasalahan yang terkait program atau kegiatan penting lainnya agar bisa digelar dengan musyawarah bersama dan melibatkan masyarakat setempat.
Sementara itu, Kuwu Kalimekar Eka Baghiono mengatakan, bahwa semua aspirasi masyatakat dalam audiensi sudah ditampung olehnya. “Alhamdulillah pertanyaan atau keinginan warga di audensi tadi sudah dijawab oleh saya dan Ketua BPD. Semoga apa yang diinginkan warga bisa kami laksanakan dan segala permasalahan bisa terselesaikan. Kita bisa bersama sama membangun Desa Kalimekar agar maju, aman dan nyaman,” tandas Eka. (adi)