CIREBON – Meski sejumlah kecamatan di Cirebon Timur sudah masuk dalam zona hijau, namun Satgas Covid 19 Kab Cirebon melalui Satgas-satgas di tingkat Kecamatan masih gencar melakukan kegiatan penegakan protokol kesehatan (Prokes) khususnya masker.
Razia masker ini seperti terpantau JP, Kamis (29/10/2020) di sejumlah titik yakni di Kec Ciledug, Babakan, Lemahabang, Gebang dan lainnya. Dari pantauan JP di Kecamatan Ciledug, sedikitnya ada 52 pelanggar protokol kesehatan yang tertangkap para petugas tidak memakai masker dalam razia di Jalan Merdeka Barat dan Alun-alun Ciledug, yang terletak di Desa Ciledug Kulon.
Alhasil mereka pun langsung ditindak karena bukan lagi fase sosialisasi. Adapun sanksi untuk para pelanggar tersebut yakni sanksi sosial bukan sanksi denda atau administrasi. Hal ini dilakukan guna memberikan efek jera kepada para pengguna jalan yang tidak disiplin. Selain itu agar masyarakat lebih patuh dalam menerapkan protokol kesehatan termasuk di jalan umum.
Demikian disampaikan Camat Ciledug H. Solihin HS kepada JP. “Giat penegakan hukum dan pendisiplinan protokol kesehatan tersebut sesuai dengan keputusan Bupati Cirebon Nomor 360/Kep.478-BPBD/2020. Untuk para pelanggar langsung kita tindak dengan sanksi sosial berupa push up dan melafalkan Pancasila,” ungkap Solihin.
Dari pantuan di lokasi, para pelanggar protkes laki-laki mereka lebih memilih sanksi sosial dengan melakukan push-up selama belasan kali. Sedangkan untuk para pelanggar protkes wanita khususnya para ABG, mereka lebih memilih melafalkan Pancasila di depan para petugas. Pemberian sanksi hukuman tepat di tepi jalan lokasi razia masker.
“Dari pantauan kami, mayoritas pelanggar protokol kesehatan ini justru berasal dari luar daerah Ciledug. Kami berharap masyarakat semakin sadar dalam menerapkan protokol kesehatan demi kebaikan bersama sehingga wabah ini segera berakhir,” terang Camat.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan serupa akan terus digelar hingga bulan November mendatang dengan lokasi yakni di semua desa di Kecamatan Ciledug yang dilakukan secara terjadwal dengan melibatkan petugas gabungan dari berbagai unsur seperti Polri, TNI, Satpol PP, Kecamatan dan Pemdes setempat. (jay/adi)