CIREBON – Sedikitnya ada sekitar 40 sekolah di Kabupaten Cirebon yang mengajukan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka agar segera bisa dilakukan.
Hal ini dibuktikan dengan datangnya para kepala sekolah ke Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon guna memberikan masukan sekaligus meminta kepastian uji coba KBM tatap muka dilakukan terlebih dahulu, sebelum pelaksanaan KBM tatap muka pada tahun ajaran baru nanti. Salah sekolah yang memiliki spirit tinggi atas harapan tersebut yakni SMP Negeri 1 Babakan.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMPN 1 Babakan, Nurwahid S.Pd kepada Tim JP, Selasa (6/4/2021). Pihaknya menilai bahwa pelajaran secara online dinilai tidak efektif dan banyak kelemahan. Di sisi lain pihak sekolah dan orang tua siswa juga mengkawatirkan kebiasaan siswa selama belajar online ini memicu hal-hal yang kurang positif.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan terkait rencana uji coba KBM tatap muka ini. Dan SMP Negeri 1 Babakan sedang mempersiapkan hal itu, setelah sekian lama terhalang pandemi Covid 19,” katanya didampingi Wakasek Humas Endang Sri Heryana S.Pd.
Pihaknya juga menyambut dengan positif langkah tanggap dari Dinas Pendidikan yang akan berkoordinasi dengan Tim Satgas Covid 19 Kabupaten Cirebon terkait kepastian uji coba KBM tatap muka tersebut.
Tentu saja kabar ini disambut baik oleh hampir semua orang tua siswa yang selama ini juga mengeluhkan keterbatasan KBM daring atau online. “Orang tua siswa pun banyak yang mengeluhkan sejak anak-anak mereka tidak berangkat ke sekolah, karena itu bisa merubah karakter anak dan dikhawatirkan timbul masalah-masalah baru khususnya dampak psikologis pada anak,” ungkap Kepsek.
Sementara itu, saat ditanya tim JP perihal persiapan uji coba KBM tatap muka ini, Nurwahid menjelaskan bahwa pihaknya sudah mulai melakukan serangkaian langkah strategis salah satunya mempersiapkan sarana protokol kesehatan dan membersihkan areal sekolah.
“Untuk protokol kesehatan kita sudah membenahi lingkungan sekolah, mempersiapkan hand sanitizer, tempat cuci tangan setiap sudut, dan lainnya. Namun untuk vaksinasi sendiri SMP Negeri 1 Babakan belum mendapatkan jadwal. Semoga hal itu tidak menghambat rencana uji coba KBM tatap muka ini. Dan kami juga optimis guru-guru di SMPN 1 Babakan ini semuanya sehat,” terangnya.
Adapun untuk formasi KBM, pihak sekolah akan melakukan penjadwalan yakni dengan membaginya menjadi hanya 50% setiap kelas. “Penjadwalan tetap dilakukan dengan format keberangkatan 50% secara bergilir,” jelasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi Selasa sore sebelum berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Babakan menyatakan bahwa Berdasarkan hasil rapat dinas dengan satgas covid hari ini, belum menghasilkan keputusan terkait uji coba KBM tatap muka tersebut.
“Informasi yang kami terima , pihak dinas bersama para pihak terkait akan kembali menggelar rapat pada Kamis 8 April 2021 mendatang,” tandas Kepsek SMPN 1 Babakan. (noe/jp)