KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengambil sumpah jabatan tiga pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemda Provinsi Jabar.
Ketiga pejabat yang dilantik secara virtual itu adalah I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Eni Rohyani sebagai Inspektur Daerah dan Wahyu Wijaya sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan.
Sebelumnya tiga organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut dipimpin oleh pelaksana tugas (plt).
Gubernur menuturkan rotasi-mutasi ASN di tubuh Pemda Provinsi Jabar dilakukan sesuai kebutuhan dan urgensi. Rotasi-mutasi dipastikan akan terus berlangsung hingga akhir 2021.
“Sehingga tidak mengagetkan atau istimewa karena ini bagian dari roda pembangunan yang harus terus bergulir sesuai dengan kebutuhan dan urgensi,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Bandung, Jumat (6/8/2021).
Kang Emil meminta tiga pejabat baru langsung bekerja dan cepat beradaptasi dalam konsolidasi. Terutama menyelesaikan masalah yang sudah ada di depan mata yakni penanganan COVID-19 di samping tugas pokok lainnya.
“Segera konsolidasi tidak terlalu banyak beradaptasi langsung kerja kita selesaikan permasalahan di 2021 yang sudah di depan mata,” pintanya.
Sebelumnya, Gubernur sudah menginstruksikan agar semua perangkat daerah memiliki tugas seperti dinas kesehatan di samping tugas pokoknya. OPD diminta untuk berkontribusi dalam penanganan COVID-19 dan membantu masyarakat terdampak ekonomi.
“Sekarang dalam situasi pandemi semua tupoksi kita arahkan pada penanganan COVID-19 dan tentunya peningkatan nilai-nilai pembangunan,” ujarnya.
Pelayanan kepada masyarakat, katanya, merupakan satu dari tiga nilai yang sering Kang Emil tekankan kepada setiap ASN. Dua nilai lainnya yaitu, ASN diminta untuk selalu menjaga integritas dan meningkatkan profesionalisme.
“Saya titip seperti biasa tiga hal, jaga integritas, melayani sepenuh hati dan terus kembangkan profesionalisme agar Jabar selalu juara dalam bidang apapun,” tuturnya.
Pejabat di lingkungan Pemda Provinsi Jabar dalam bekerja kini juga akan dinilai oleh tiga pihak. Selain diawasi oleh atasan, kinerja mereka juga akan dinilai kolega yang setara dan bawahannya.
“Jadi tidak bisa terlihat baik dari mata pimpinan tapi harus baik, adil, memotivasi, menginspirasi para pasukan staf di bawahnya,” tutup Ridwan Kamil. (hms/rls)