DALAM perkembangan era teknologi informasi yang semakin pesat diperlukan strategi khusus dalam pelaksanaan sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai Pancasila khususnya kepada generasi muda, salah satu strategi tersebut adalah melalui kesenian. Hal tersebut mengemuka pada sambutan yang dilakukan oleh Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dalam acara Bedah Musik Kebangsaan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kamis (23/9/2021).
Ahmad Doli menceritakan pengalamannya saat menjadi aktivis pemuda dimana dia saat itu menjadi pembicara dalam acara diskusi tentang Pancasila. “Jadi pada saat kita masuk ke kampus, bicara tentang Pancasila, itu kita disorakin. Abang ini ngakunya anak muda tapi ngomongnya Pancasila, jadul katanya,” ujar Ahmad Doli.
Peristiwa tersebut kemudian mendasarinya membentuk Sinergy for Indonesia untuk menjadi jembatan untuk mengenalkan anak-anak muda pada nilai-nilai kebangsaan. “Tercetus ide untuk mengenalkan nilai-nilai ke-Indonesiaan itu lewat hal-hal yang dekat dengan dunia anak muda, salah satunya lewat film dan musik,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, Ahmad Doli juga melakukan pemaparan bedah lirik lagu ciptaan Ismail Marzuki, dia mengungkapkan lirik tersebut menggambarkan keindahan yang dimiliki Indonesia, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mencintai Indonesia. Kegiatan Bedah Musik Kebangsaan ini dilaksanakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care yang merupakan komunitas musisi peduli kebangsaan.
Wakil Kepala BPIP, Haryono dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sebagaimana ilmu pengetahuan, seni juga diperlukan untuk menjadi intrumen memajukan bangsa. “Tidak mungkin kita sebagai sebuah bangsa bisa menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur jika kita tidak menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan sains pada umumnya, termasuk seni.” Papar Haryono.
Kegiatan Bedah Musik Kebangsaan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini merupakan kegiatan yang ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan di Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Rektor Untirta, Fatah Sulaiman, Plt. Sekretaris Utama BPIP, Karjono, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Prakoso dan Pakar Kebijakan Publik & Politik Untirta, Harits Hijrah Wicaksana.
Lagu-lagu bertema kebangsaan yang ditampilkan antara lain: Cinta Indonesia oleh Grup Serasa Ethnic dari Untirta, Anak Negeri, Rayuan Pulau Kelapa, Bangun Pemudi Pemuda, Dari Sabang Sampai Merauke, dan Indonesia Rumah Kita yang dibawakan oleh artis Indonesia Care yaitu Shanna Shannon, Conrad Good Vibration dan SLAG BAND. (rls/jp)